Bukan Cuma Velocity, Konten Edukasi Jadi Favorit Pengguna TikTok
Pengguna TikTok biasanya menggunakan tagar tertentu untuk mengelompokkan konten edukasi, di antaranya tagar #baca dan #belajar yang paling populer.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Senior Manager PR & Communications TikTok Indonesia, Edwin Lengkei, menyampaikan konten edukasi kini menjadi salah satu kategori yang paling diminati oleh para pengguna TikTok, baik di Indonesia maupun secara global.
Jadi, bukan cuma konten velocity yang beberapa bulan belakangan ini booming.
"Perkembangan konten edukasi di Indonesia benar-benar meningkat besar. Ternyata, konten edukasi merupakan salah satu kategori konten yang paling diminati atau dinikmati oleh komunitas kami di Indonesia dan juga di seluruh dunia," kata Edwin di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Baca juga: Kunci Gitar Sampai Akhir Waktu - Yovie & Nuno, Viral di TikTok: Aku Tak Main-main Dengan Semua Ini
Ia menjelaskan para pengguna TikTok biasanya menggunakan tagar tertentu untuk mengelompokkan konten edukasi, di antaranya tagar #baca dan #belajar yang paling populer.
Tercatat, ada sekitar 24 juta konten edukatif dengan tagar tersebut yang telah ditonton sebanyak 110 miliar kali secara global.
"Kita bisa lihat bahwa ternyata, informasi edukasi itu tidak cuma selalu harus terbatas sebagai edukasi yang kita terima di sektor formal, misalnya sekolah atau universitas," jelas Edwin.
Ia juga menanggapi pandangan umum bahwa TikTok hanya membuat pengguna terlena dalam aktivitas scroll.
Menurutnya, platform ini justru membuka peluang bagi pengguna untuk menyerap berbagai wawasan baru yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
"Ternyata ada banyak hal baru yang bisa kita belajar setiap harinya, yang bisa membantu kita meningkatkan produktivitas, membantu mengerjakan pekerjaan rumah, sampai hal-hal lain yang kadang itu tidak terpikirkan oleh kita," tuturnya.
Lebih lanjut, Edwin menekankan para kreator konten edukasi di TikTok mampu menghadirkan materi berkualitas dengan memenuhi tiga kriteria utama.
Salah satunya adalah kreativitas dan keaslian dalam penyampaian.
"Pertama, konten tersebut pastinya harus kreatif dan juga otentik," ungkapnya.
Kronologi Siswa Pukul Wakasek di SMAN 1 Sinjai: Pelaku Dikeluarkan, Korban Alami Trauma |
![]() |
---|
55 Soal TKA PKN SMA 2025 dan Kunci Jawaban Tes Kemampuan Akademik Mapel Pilihan Kelas 12 |
![]() |
---|
Beda Keterangan Dinas Pendidikan dan Wali Kota soal Kepala Sekolah di Prabumulih yang Dicopot |
![]() |
---|
Lubarto Warga Moskow Berdarah Jawa, Dorong Bisnis dan Pendidikan Indonesia - Rusia |
![]() |
---|
Kunci Jawaban PAI Kelas 6 Kurikulum Merdeka Pengayaan Halaman 59 Bab 3 Hikmah Memaafkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.