Jumat, 3 Oktober 2025

Serba-serbi Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Suci Rasulullah ke Sidratul Muntaha

Serba-serbi Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Isra Miraj adalah pertemuan suci Rasulullah ke Sidratul Muntaha bertemu Allah SWT dan menerima wahyu salat.

Freepik
Ilustrasi salat - Berikut ini serba-serbi peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha, mulai dari pembedahan dada Rasulullah hingga menerima perintah salat wajib 50 waktu menjadi 5 waktu. 

Dr Jalaluddin Rakhmat, mengatakan salah satu momen penting dari peristiwa Isra Mi’raj yaitu saat Rasulullah SAW berjumpa dengan Allah SWT, dikutip dari Kemenag.

Dengan penuh hormat Rasul berkata, “Attahiyatul mubaarakaatush shalawatuth thayyibatulillah."

(Segala penghormatan, kemuliaan, dan keagungan hanyalah milik Allah saja)

Allah SWT pun berfirman, “Assalamu’alaika ayyuhan nabiyu warahmatullahi wabarakaatuh”.

ILUSTRASI Salat Gerhana atau Salat Khusuf - Gerhana Bulan Sebagian akan terjadi pada Rabu (17/7/2019) dini hari. Berikut tata cara salat gerhana atau salat khusuf versi Kemenag.
Ilustrasi salat. (The Pluralism Project)

Perintah Wajib untuk Salat 5 Waktu

Saat berada di Sidratul Muntaha, Allah SWT mewajibkan salat 50 waktu dalam sehari semalam kepada umat Nabi Muhammad SAW, dikutip dari MUI.

Ketika Nabi Muhammad SAW baru turun sampai di langit keenam, beliau bertemu dengan Nabi Musa.

Nabi Musa bertanya, “Apa yang Tuhanmu wajibkan kepada umatmu?”

Nabi Muhammad SAW menjawab, “Salat 50 waktu dalam sehari semalam.”

“Kembalilah dan minta keringanan kepada tuhanmu, karena sungguh umatmu tidak akan sanggup melakukannya” kata Nabi Musa.

Kemudian, kembalilah Nabi Muhammad SAW menemui Allah SWT untuk meminta keringanan sampai berkali-kali sehingga salat 50 waktu tersebut menjadi lima waktu dalam sehari semalam.

Perintah salat ini adalah satu-satunya wahyu yang diterima Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT secara langsung, tanpa perantara malaikat Jibril.

Hikmah Isra Miraj

Hikmah dari peristiwa isra dan mi'raj adalah ibadah salat wajib lima waktu sebagai salah satu rukun Islam, dikutip dari Kemenag Sulsel.

Salat lima waktu adalah ibadah yang tidak ada tawar menawar selama manusia masih bernyawa dan tidak seperti ibadah-ibadah lain yang boleh ditinggalkan ketika ada uzur.

Menurut Ustaz Nelson dalam ceramahnya yang dipublikasikan di laman Kemenag Sumbar, setidaknya, ada tiga hal yang bisa kita petik dari peristiwa tersebut.

Pertama menerima perintah salat itu sebagai kebutuhan rohani dan jasmani.

Kedua, salat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Kemudian, salat adalah pintunya surga.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Artikel lain terkait Isra Miraj

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved