Jumat, 3 Oktober 2025

Serba-serbi Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, Perjalanan Suci Rasulullah ke Sidratul Muntaha

Serba-serbi Isra Miraj Nabi Muhammad SAW. Isra Miraj adalah pertemuan suci Rasulullah ke Sidratul Muntaha bertemu Allah SWT dan menerima wahyu salat.

Freepik
Ilustrasi salat - Berikut ini serba-serbi peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad SAW ke Sidratul Muntaha, mulai dari pembedahan dada Rasulullah hingga menerima perintah salat wajib 50 waktu menjadi 5 waktu. 

Salat 2 Rakaat bersama Nabi Pendahulu

Ketika Nabi Muhammad SAW sampai di Masjid Al-Aqsha, Rasulullah terlebih dahulu salat dua rakaat bersama seluruh nabi dan rasul terdahulu serta malaikat-malaikat.

Nabi Muhammad SAW menjadi imam salat.

Sebelum mendapat perintah wajib untuk salat lima waktu secara langsung dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW sebenarnya sudah mendapat perintah salat saat pertama menerima wahyu dari Jibril.

“Jibril datang kepada Rasul ketika menyampaikan wahyu pertama dan mengajarkan Rasul wudhu’ dan shalat,” (HR Ahmad dan Ad-Daraquthni).

Ilustrasi Salat Witir
Ilustrasi salat. (ummi-online.com)

Pertemuan Rasullah dengan Nabi Pendahulu

Dari Baitul Maqdis, Nabi Muhammad SAW dibawa naik oleh Buroq menembus tujuh lapis langit hingga ke Sidratul Muntaha.

Dalam perjalanan di lapisan langit, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan arwah para Nabi dan Rasul terdahulu, dikutip dari MUI.

Di langit pertama, Nabi Muhammad SAW bertemu Nabi Adam AS, di langit kedua bertemu Nabi Yahya AS dan Nabi Isa AS, dilangit ketiga bertemu Nabi Yusuf AS, di langit keempat bertemu Nabi Idris AS.

Kemudian, di langit kelima bertemu Nabi Harun AS, dilangit keenam bertemu Nabi Musa AS dan dilangit ketujuh bertemu Nabi Ibrahim AS yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur, suatu tempat di langit ketujuh yang setiap harinya dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat.

Nabi Muhammad SAW kemudian terus naik ke Sidratul Muntaha.

Ilustrasi sholat
Ilustrasi sholat (Freepik)

Baca juga: Apa yang Ada di Langit Ketujuh? Sidratul Muntaha Jadi Tempat Terakhir Nabi Muhammad saat Isra Miraj

Perjalanan Bertemu Sang Pencipta

Dalam peristiwa Miraj, Nabi Muhammad SAW ingin naik satu tingkatan langit lagi, yaitu Sidratul Muntaha.

Namun, malaikat Jibril tidak bisa mengantarkan lebih dari langit ke tujuh karena nantinya ia akan terbakar oleh Nur dari Allah SWT yang sangat terang.

Isra Mi’raj menjadi puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved