Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Disertai Nilai dan Maknanya
sejarah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW serta nilai dan maknanya. Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabiul Awal
Oleh karena itu, Al Hafizh Ibn Dihyah kemudian menulis sebuah buku tentang Maulid nabi yang diberi judul "Al-Tanwir Fi Maulid Al-Basyir An-nadzir".
Karya tersebut ia hadiahkan kepada Sultan Al-Muzhaffar.
Semenjak zaman Sultan Al-Muzhaffar dan zaman selepasnya hingga saat ini menganggap jika perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sesuatu yang baik.
Para ulama terkemuka tersebut, yaitu:
- Al-hafizh Ibn Dihyah abad 7 Hijriyah
- Al-Hafizh Al-Iraqi
- Al-Hafizh As-Suyuthi
- Al-Hafizh Al-Sakhawi
- Syeikh Ibn Hajar Al-Haitami
- Al-Imam Al-Nawawi
- Al-Imam Al-Izz Ibn Abd Al-Salam
- Mantan mufti Mesir, Syeikh Muhammad Bakhit Al- Muthi'i
- Mantan mufti Beirut Lubnan yaitu Syeikh Mushtafa naja
Oleh karena itu, perayaan Maulid nabi biasa dirayakan pada bulan Rabiul Awal dan menjadi tradisi umat Islam di seluruh dunia dari masa ke masa.
Sementara itu, beberapa pihak juga mengatakan jika Sultan Salahuddin Al-Ayyubi adalah orang pertama kali mengadakan Maulid Nabi.