Aturan Penggunaan Pakaian Dalam Demi Kenyamanan dan Kesehatan
Sebagian perempuan melakukan banyak aktifitas sehingga mudah berkeringat. Maka penting mengganti pakaian dalam agar tetap nyaman.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkadang pakaian dalam kurang mendapat perhatian karena tidak terlihat oleh orang lain.
Padahal, apa yang kita pakai di balik pakaian berpengaruh besar bagi mood untuk beraktivitas.
Tak terkecuali di masa pandemi ini. Banyak dari kita yang melakukan WFH (Work From Home).
Sebagian perempuan melakukan banyak aktifitas sehingga mudah berkeringat. Maka penting mengganti pakaian dalam agar tetap nyaman.
Hal itu juga berpengaruh pada kesehatan organ intim.
Melansir dari Healthline berikut ini aturan penggunaan pakaian dalam agar vagina tetap sehat:
1. Gunakan pakaian dalam berbahan katun
Seorang dokter Obgyn bernama dr. Alyse Kelly-Jones menyatakan vulva adalah area yang sangat sensitif dan halus, mirip dengan bibir di wajah.
Oleh sebab itu, kamu perlu menggunakan pakaian dalam berbahan lembut, salah satunya yang terbuat dari katun.
Tujuannya, supaya vagina bisa bernapas dan menyerap keringat, sehingga infeksi jamur bisa dicegah.
Sebaliknya, apabila menggunakan celana dalam berbahan sintetis seperti nilon dan spandeks, alhasil area intim tidak bisa bernapas. Sehingga, vagina menjadi lembap dan alhasil jamur bisa berkembang dan terjadilah infeksi.
2. Ganti pakaian dalam setiap hari
Kawan Puan, hendaknya kamu rajin mengganti pakaian dalam ya. Segera ganti jika sudah terasa tak nyaman, lalu langsung dicuci.
Pasalnya pakaian dalam itu tak sama seperti pakaian luar lainnya yang bisa digunakan lebih dari satu kali.
3. Gunakan pakaian dalam yang ketat di waktu yang sesuai