6 Cara Merawat Kesehatan dan Vitalitas Mr P
Seiring berjalannya waktu, kondisi reproduksi pada pria akan mengalami penurunan. Tapi jangan khawatir. Ada cara untuk menjaganya tetap sehat.
"Merokok mengurangi jumlah oksigen yang mencapai penis, yang dapat menyebabkan jaringan parut dan hilangnya elastisitas," ucap direktur Ro's Clinical, Tzvi Doron.
Doron menambahkan, merokok juga menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan mengurangi oksigen yang mencapai penis, mengurangi jumlah oksida nitrat kimia yang tersedia.
Oksida nitrat kimia ini diperlukan untuk menghasilkan ereksi serta mengirim nikotin dan karbon monoksida ke jaringan, yang mengganggu ereksi.
5. Konsumsi air yang cukup
Setiap hari, kita disarankan untuk minum minimal delapan gelas air sehari. Mencukupi asupan cairan rubuh merupakan hal penting untuk menjaga fungsi tubuh, termasuk menjaga kemampuan ereksi.
Menurut riset yang dilakukan oleh ahli fisiologi Perancis Simon Thornton, penurunan jumlah sel darah merah dan plasma yang beredar di dalam tubuh dapat menyebabkan penis melemah.
Dalam riset ini, Thornton berfokus pada penyebab mengapa minum air yang cukup setiap hari sangat bermanfaat.
Ketika mengalami dehidrasi, kita menghasilkan jumlah angiotensin yang lebih besar, sejenis hormon yang umumnya ditemukan pada pria yang mengalami kesulitan mencapai ereksi.
Kemampuan untuk menyuplai keburuhan aliran darah ke seluruh tubuh, kata pakar kesehatan seksual yang bernama Dr. Michael Reitano, dapat terganggu saat mengalami dehidrasi.
"Penis mungkin menjadi prioritas utama Anda, tetapi jantung, ginjal, hati, dan organ lain yang dibutuhkan untuk bertahan hidup akan selalu menjadi yang utama," tambahnya.
6. Perhatikan kualitas tidur
Kurang tidur terkait dengan sejumlah masalah kesehatan yang memicu masalah seksual seiring bertambahnya usia, termasuk obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes dan sleep apnea.
Kurang tidur dapat mengurangi jumlah testeron yang diproduksi dan dapat diakses oleh tubuh. Inilah yang dapat mempengaruhi kemampuan penis.
Riset 2011 yang diterbitkan oleh Journal of American Medical Association membuktikan, kurang tidur selama satu minggu (kurang dari 5 jam tidur malam), membuat pria mengalami penurunan testosteron 15 persen lebih sedikit dari biasanya.
Bahkan, riset dari Baylor College of Medicine di Houston pada tahun 2018 juga membuktikan adanya kaitan antara kualitas tidur dan kemampuan ereksi pria.