Why Let the Chicken Run?, Jadi Pameran Tunggal Pertama Melati Suryodarmo di Dalam Museum
Pameran ini menampilkan karya-karya performans terjadwal, fotografi, video performans, serta dokumentasi yang bersifat historis
Berbagai fakta ini mendorong Nippon Paint untuk berkolaborasi melalui implementasi warna cat sebagai kanvas atau latar untuk memfasilitasi pengalaman pengunjung di Museum MACAN.
Jon Tan, CEO (Decorative Paints) Nippon Paint Indonesia mengatakan, komitmen Nippon Paint k mendukung Museum akan memungkinkan para exhibition designer Museum MACAN untuk lebih meningkatkan pengalaman pengunjung.
"juga menyediakan lingkungan yang memperkaya secara visual dan memungkinkan para desainer inhouse Museum untuk bereksperimen dan memamerkan karya-karya seniman secara optimal," katanya.
Melalui kolaborasi dengan Museum MACAN kami berharap dapat berkontribusi pada seni kontemporer yang berkelanjutan di Indonesia.
"Kami sangat mengapresiasi komitmen Museum untuk pameran dan lingkungan yang berkualitas," kata John.
Aaron Seeto menambahkan, banyak komponen yang digunakan untuk membuat pameran yang kompleks, dan desain pameran adalah salah satu bidang utama tersebut sehingga kemitraan dengan Nippon Paint dinanti-nantikan oleh para perancang pameran kami.
Dukungan perusahaan cat ini dilakukan melalui implementasi warna cat sebagai kanvas atau latar untuk memfasilitasi pengalaman berkunjung di Museum MACAN saat pameran Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run?.
Warna sebagai latar untuk pameran Melati Suryodarmo: Why Let the Chicken Run? yaitu: White (145), Smoking Gray (NP N 2045T), Torrents (NP BGG 1758D), Black (D1) dan Pearl Gold (RAL 1036).