Fokus Atasi Banjir hingga Macet, Heru Budi Diganjar Penghargaan oleh Tempo
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendapat penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia kategori Percepatan Infrastruktur dari Tempo Media Group.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNNEWS.COM - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mendapat penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia kategori Percepatan Infrastruktur dari Tempo Media Group. Penghargaan ini diserahkan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi di Hotel The Westin, pada (29/8/2023) lalu.
Penghargaan tersebut diraih karena Pj Gubernur Heru Budi dinilai berhasil memimpin DKI Jakarta dalam menyediakan infrastruktur yang memadai, sehingga mobilitas orang dan barang menjadi lebih mudah, cepat, efisien, serta berimplikasi positif pada sektor-sektor lain.
Heru pun mengapresiasi penghargaan itu. Menurutnya, penghargaan tersebut dapat melecut semangat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam mengembangkan infrastruktur di Ibu Kota.
“Penghargaan ini menjadi semangat dan motivasi kepada jajaran terkait untuk melakukan akselerasi percepatan infrastruktur di DKI Jakarta yang bisa menjadi solusi bagi warga, sehingga dapat mengantarkan Jakarta sebagai kota global,” ucapnya.
Baca juga: Berhasil Jaga Ketahanan Pangan hingga Inflasi Daerah, Pemprov DKI Raih Penghargaan TPID Award 2022
Untuk mendorong Jakarta sebagai kota bisnis berskala global, percepatan infrastruktur di berbagai bidang terus dilakukan Pemprov DKI Jakarta. Seperti pembangunan MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota), MRT Fase 2B (Kota-Ancol), MRT Fase 3 East West (Cikarang-Jakarta-Balaraja), dan LRT Jakarta Fase 1B (Velodrome-Manggarai).
Selain itu, sarana untuk mendukung integrasi antar-moda transportasi juga dibangun, seperti Skywalk Kebayoran yang menghubungkan Halte Transjakarta Pasar Kebayoran Lama (koridor 8), Halte Transjakarta Velbak (koridor 13), Stasiun KRL Kebayoran; serta Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas yang menghubungkan Stasiun LRT Jabodebek Dukuh Atas dengan Stasiun KRL Sudirman.
Heru menyebut, percepatan pembangunan infrastruktur untuk mendukung mobilitas warga itu sebagai wujud nyata program prioritasnya dalam mengendalikan kemacetan di Jakarta, dengan mendorong penggunaan transportasi umum.

Kesuksesan pembangunan transportasi publik massal ini diharapkan dapat mendorong kemajuan Jakarta dan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia, untuk mewujudkan tagline ”Sukses Jakarta untuk Indonesia”. Di sisi lain, percepatan pembangunan infrastruktur juga dilakukan untuk mengatasi masalah banjir yang selama ini jadi masalah bagi warga Jakarta, khususnya saat musim hujan tiba. Salah satunya dengan mempercepat pembangunan Sodetan Ciliwung yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 31 Juli 2023 silam.
Baca juga: Termasuk Pensiunan, Bapenda DKI Jakarta Berikan Keringaanan PBB-P2
Sodetan Ciliwung ditargetkan bisa mengatasi masalah banjir di enam kelurahan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, seperti Kampung Melayu, Jatinegara, serta Manggarai. Adapun Sodetan Ciliwung dapat mengalihkan 60 meter kubik per detik air dari Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur.
Pembangunan Sodetan Ciliwung merupakan hasil kolaborasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pemprov DKI Jakarta bertugas membebaskan lahan di area input maupun output dari Sodetan Ciliwung, sedangkan Kementerian PUPR bertugas membangun infrastrukturnya.
Kawasan Sodetan Ciliwung dilengkapi pula beragam fasilitas pendukung, seperti kafetaria, plaza air mancur, panggung kreasi, gym terbuka, toilet umum, taman bermain, hingga jembatan inspeksi yang melintas di atas jalur Sodetan Ciliwung. Kemudian, terdapat pula Pusat Pengendali Banjir dan rumah genset yang difungsikan untuk memantau banjir.
Manfaat dari beragam percepatan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta tersebut juga diapresiasi masyarakat, Uji Mediati salah satunya. Warga Bekasi, Jawa Barat, ini merasa terbantu dengan kehadiran Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Dukuh Atas. Menurutnya, kehadiran LRT Jabodebek dan integrasi berbagai moda transportasi umum di JPO Dukuh Atas sangat memudahkan aktivitasnya, terutama saat dirinya berangkat atau pulang kerja. Ia pun kini punya pilihan untuk berangkat dari rumahnya di kawasan Mustikajaya, Bekasi, menuju Blok M, Jakarta Selatan, yaitu dengan naik KRL atau LRT Jabodebek.
Baca juga: Wamen BUMN dan Dirut Jasa Raharja: LRT Hadir sebagai Moda Transportasi yang Praktis bagi Masyarakat
“Sekarang senang ada pilihan selain naik KRL, terutama kalau mau ke daerah Pancoran, Kuningan, dan sekitarnya yang nggak ter-cover jalur KRL. Kalau ada hal mendesak ke lokasi-lokasi itu sekarang bisa naik LRT,” katanya.
Uji mengaku, sudah sejak 2019 silam menggunakan transportasi umum untuk mobilitas pekerjaannya. Pasalnya, kini integrasi transportasi di Jakarta sudah sangat memadai dibandingkan sebelumnya.
HNW: Jambore Pramuka Muslim Sedunia 2025 Ukir Sejarah Berkelas Dunia |
![]() |
---|
Ketua HMI Cabang Bogor Desak Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Segera Eksekusi Silfester Matutina |
![]() |
---|
Lawan Macet TB Simatupang, Satu Lajur Tol Fatmawati Bisa Dipakai Gratis |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DKI Jakarta Minggu, 14 September 2025: Berawan Tebal hingga Hujan |
![]() |
---|
Vonis Eks Jaksa Azam Akhmad Diperberat dari 7 Tahun Menjadi 9 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.