HNW Ajak Masyarakat untuk Terus Berkontribusi Selamatkan Gaza dan Merdekakan Palestina
HNW berpesan agar para peserta aksi tidak pernah merasa sia-sia maupun lelah dalam mendukung dan memperjuangkan penyelamatan Gaza
"Blokade terus dilakukan, bahkan kemarin ditambah dengan blokade internet yang dimatikan di seluruh Gaza. Alhasil, banyak kelompok relawan kemanusiaan Global yang bertekad untuk mengakhiri blokade dan tragedi kemanusiaan atas Gaza. Ribuan dari mereka sudah sampai di Libya dan Mesir. Tapi sangat disayangkan pemerintah di Libya dan Mesir justru tidak membantu, malah menghalangi sehingga mereka belum bisa sampai ke Gaza," jelas HNW.
Baca juga: Kritisi Veto AS terhadap Diberlakukannya Gencatan Senjata di Gaza, HNW Serukan Kembali Reformasi PBB
"Karena itu, di hari dan tanggal yang sama dengan gerakan Long March to Gaza, yakni hari Ahad tanggal 15 Juni, ketika para relawan Global berjuang di Mesir dan Libya, kita yang diwakili oleh aktivis/relawan-relawan Indonesia, dari Bekasi kita membersamai perjuangan dengan juga teruslah berdoa, karena doa adalah silahul mukmin (senjatanya orang mukmin)," papar HNW.
"Dengan berdoa, semoga kita bisa membukakan jalan bagi mereka yang masih di Libya dan Mesir agar sukses sampai Gaza, mengakhiri blokade, memasukkan bantuan kemanusiaan, hentikan genosida. Termasuk tentunya para Relawan long march to Gaza dari Indonesia agar dijaga Allah disukseskan dan dimenangkan," lanjutnya.
"Agar Kedubes RI di Mesir juga terus membantu dan melindungi para aktivis relawan kemanusiaan dari Indonesia peserta long march to Gaza, karena yang mereka lakukan justru sesuai dengan Konstitusi dan sikap resmi Indonesia," ungkap Hidayat.
Ketika 149 negara anggota PBB mendesak agar gencatan senjata dilakukan, dan menuntut agar Rafa dibuka supaya utusan dan bantuan pangan untuk Palestina bisa disalurkan, kata Hidayat, masyarakat Islam harus tetap waspada karena Palestina belum benar-benar merdeka.
Termasuk, ketika Republik Islam Iran membalas serangan Israel, masyarakat Islam harus tetap fokus terhadap pokok masalah yaitu penjajahan dan kejahatan perang/kemanusiaan Israel atas Gaza, Palestina dan Masjidil Aqsa.
"Jangan sampai kita melupakan Gaza, Palestina dan Masjidil Aqsa, meski itu hanya sesaat. Sampai saat ini Palestina belum sepenuhnya merdeka, Gaza masih menjadi korban kejahatan perang oleh Israel. Gaza, Masjidil Aqsa dan Palestina masih terus berada dalam ancaman genosida/holocaust dan penjajahan Israel," urai HNW.
"Dari Bekasi kita umat Islam dan Bangsa Indonesia mengirimkan pesan tegas ini, sebagai kontribusi untuk mengakhiri penjajahan dan kejahatan kemanusiaan Israel, untuk menghadirkan perdamaian, untuk menyelamatkan peradaban global," pungkasnya.
Netanyahu Dikeroyok Negara Arab, Terancam Kena Sanksi Ekonomi hingga Putus Diplomasi |
![]() |
---|
PBB Nyatakan Israel Lakukan Genosida di Gaza, IDF Malah Lancarkan Serangan Besar-besaran |
![]() |
---|
Negara Teluk Diminta Tak Cuma Omon-Omon: Lawanlah Israel Berbarengan atau Hadapi Kehancuran |
![]() |
---|
HNW: Jambore Pramuka Muslim Sedunia 2025 Ukir Sejarah Berkelas Dunia |
![]() |
---|
PM Qatar Desak Dunia Hentikan Standar Ganda, Tuntut Israel atas Kejahatan di Gaza |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.