Jumat, 3 Oktober 2025

Dukung PSEL, Mendagri Tito Dorong Pemda Siapkan Lahan dan Sistem Pengelolaan Sampah

program PSEL, mulai dari penyediaan lahan, pengelolaan sampah, hingga strategi 3R untuk menekan volume sampah di TPA.

Editor: Content Writer
istimewa
PENGELOLAAN SAMPAH - Mendagri Tito Karnavian menguraikan peran Pemda dalam mendukung program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL), mulai dari penyediaan lahan, pengelolaan sampah, hingga strategi 3R untuk menekan volume sampah di TPA. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menguraikan sejumlah peran yang dapat dilakukan pemerintah daerah (Pemda) dalam mendukung pelaksanaan program Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL).

Salah satu peran penting tersebut yakni menyiapkan lahan tanpa biaya yang dapat digunakan untuk pembangunan hingga operasional fasilitas PSEL.

“Yang paling utama adalah bagaimana membentuk collection system, mulai dari membuat bak-bak sampah di masyarakat, setelah itu dikoleksi dengan sistem transportasi dibawa sampai dengan TPA,” ujar Mendagri Tito saat menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Tingkat Menteri terkait Persiapan Implementasi PSEL, di Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Pangan, Jakarta, Kamis (2/10/2025).

Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan.

Baca juga: Perdana Dipimpin Presiden Prabowo, Mendagri Tito Karnavian Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Mendagri menjelaskan, setelah sampah terkumpul di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), Pemda juga perlu memastikan ketersediaan lahan untuk penempatan alat insinerator sampah. Dalam hal ini, Pemda diminta melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat agar memahami fungsi serta manfaat dari kebijakan tersebut.

Menurutnya, program PSEL merupakan peluang besar yang harus disambut positif oleh daerah. Selain membantu Pemda dalam menekan volume sampah, program ini juga mampu menghasilkan energi listrik.

“Nah, sehingga ini adalah opportunity. Kami sampaikan kepada teman-teman kepala daerah, ini adalah kesempatan yang diberikan pemerintah untuk diselesaikan,” tegasnya.

Untuk mendukung suksesnya program PSEL, Mendagri menyampaikan akan menugaskan dua pejabat utama Kemendagri, yakni Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Safrizal ZA, serta Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Restuardy Daud. Keduanya bakal mengawal langsung pelaksanaan program ini sekaligus memperkuat kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup, khususnya terkait kesiapan Pemda.

Dalam kesempatan yang sama, Mendagri juga membeberkan adanya transformasi strategi pengelolaan sampah di Indonesia. Jika sebelumnya pengelolaan dilakukan dengan pendekatan dari hilir ke hulu, kini strategi tersebut mulai berubah menjadi dari hulu ke hilir.

Dengan pola baru ini, volume timbunan sampah yang bermuara ke TPA dapat ditekan seminimal mungkin berkat penerapan prinsip reduce, reuse, recycle (3R) yang dilakukan sejak dari masyarakat.

“Dengan berbasis hulu (ke hilir) ini, sampah berkurang. Sampai ke TPA itu sedikit,” jelasnya.

Rapat tersebut juga dihadiri sejumlah menteri dan pejabat terkait, di antaranya Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, serta perwakilan kementerian dan lembaga lainnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved