Minggu, 5 Oktober 2025

Bangun Ekosistem Ketenagakerjaan, Menaker Yassierli Ajak Perusahaan Pemberi Kerja TKA Perkuat TKM

Menaker Yassierli mengajak perusahaan pemberi kerja TKA untuk berkolaborasi memperkuat ekosistem ketenagakerjaan Indonesia lewat program TKM.

Editor: Content Writer
Istimewa
PERKUAT EKOSISTEM KETENAGAKERJAAN - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak perusahaan pemberi kerja Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk berkolaborasi dalam bangun ekosistem ketenagakerjaan Indonesia lewat program Tenaga Kerja Mandiri (TKM). Hal itu disampaikan Menaker Yassierli saat menyaksikan penandatanganan dokumen kesepahaman bersama antara Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker dengan sembilan perusahaan pemberi kerja TKA, di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, Rabu (30/4/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengajak perusahaan pemberi kerja Tenaga Kerja Asing (TKA) untuk berkolaborasi dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan Indonesia melalui penguatan program Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

Ajakan tersebut disampaikan Menaker saat menyaksikan penandatanganan dokumen kesepahaman bersama antara Ditjen Binapenta dan PKK Kemnaker dengan sembilan perusahaan pemberi kerja TKA, di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Forum Perluasan Kesempatan Kerja yang digelar pada Desember 2024 dengan mengusung tema Kick Off Meeting Kolaborasi Ditjen Binapenta dan PKK melalui Pendampingan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Mandiri (TKM).

“Kami ingin membangun ekosistem ketenagakerjaan yang kuat melalui kolaborasi. Program TKM yang kami kelola telah membina para tenaga kerja mandiri terpilih. Kami mengajak dunia usaha turut menjadi inkubator bagi mereka," ujar Menaker Yassierli.

Baca juga: Menaker Yassierli Jajaki Kerja Sama Penyiapan Tenaga Kerja dengan UEA dan RRT di Forum LEMM BRICS

Kolaborasi ini mencakup lima ruang lingkup, yaitu penyediaan ruang penjualan untuk meningkatkan akses pasar dan promosi produk TKM; peningkatan kapasitas dan pemberdayaan TKM; pemberian modal usaha; fasilitasi pemasaran dan perluasan jaringan usaha bagi produk-produk TKM; serta penciptaan peluang kemitraan bisnis bagi TKM dalam mendukung rantai pasok industri mitra perusahaan.

Adapun, perusahaan yang terlibat dalam penandatanganan dokumen kesepahaman bersama tersebut adalah PT Kereta Api Indonesia China (KCIC), Murzal and Partner, PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP), PT Toyota Tsusho Lippo Residence (TTL Residence), PT Fast Retailing Indonesia (UNIQLO), PT Birama Permata Sakti & PT Mutiara Permata Mulia (JW Marriott & Ritz Carlton Hotel), PT Indorama, PT Huadi Nickel-Aloy Indonesia, dan PT Japan Asia Consultants.

Dalam kesempatan tersebut, Menaker Yassierli juga menekankan pentingnya membangkitkan kembali nilai-nilai gotong royong sebagai DNA bangsa Indonesia. Menurutnya, semangat tersebut harus menjadi ruh dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan dan industri nasional.

"Saya ingin menumbuhkan kesadaran bahwa ada yang lebih besar dari sekadar masa depan perusahaan, yaitu kolaborasi untuk membangun ekosistem daya saing bangsa yang lebih baik," tutup Menaker Yassierli. 

Baca juga: Hadiri Forum BRICS, Menaker Yassierli Dorong Tata Kelola AI yang Adil dan Kolaboratif

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved