Rendahnya Deteksi Dini Jadi Penyebab Utama Tingginya Angka Kematian Akibat Kanker Payudara
Meski kemajuan medis berkembang pesat, kanker payudara tetap menjadi penyebab kematian kanker tertinggi pada perempuan Indonesia.
Jika dibandingkan, sistem kesehatan Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga. Singapura dan Malaysia sudah menerapkan model pengobatan kolaboratif lintas spesialisasi sehingga pasien mendapat perawatan lebih komprehensif.
Di Indonesia, pendekatan ini belum banyak diterapkan.
Baca juga: Suami Mpok Alpa Cerita Penyakit yang Diidap Istri, Sebut Sel Kanker Payudara Sudah Menyebar ke Paru
Dari sisi anggaran, Indonesia juga tertinggal. Pada 2025, anggaran kesehatan diperkirakan hanya 5–6?ri APBN. Sementara itu, Malaysia sudah mengalokasikan lebih dari 10?n Singapura bahkan mencapai di atas 16%.
“Tanpa sistem kesehatan yang solid dan kolaboratif, sulit bagi Indonesia mengejar ketertinggalan,” kata Agus.
Suara Penyintas: Kemajuan Ada, Tapi Biaya Masih Berat
EMR (56), penyintas kanker payudara sejak 2010, menilai bahwa penanganan kanker di Indonesia sudah jauh lebih baik dibandingkan 15 tahun lalu.
Kini tersedia fasilitas lebih lengkap seperti PET Scan, terapi target, hingga dukungan komunitas pasien yang memberikan edukasi serta ruang berbagi pengalaman.
Namun, menurutnya, biaya pengobatan masih menjadi kendala besar.
“PET Scan dan terapi target masih memberatkan karena belum sepenuhnya ditanggung BPJS. Kami berharap ke depan pengobatan bisa lebih terjangkau,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi yang lebih baik dari tenaga medis.
“Bagi pasien, informasi yang jelas dan sikap yang hangat dari dokter sangat membantu kami lebih tenang menjalani pengobatan,” tambahnya.
Dokter: Kanker Serviks Bukan Penyakit Main-main dan Sangat Berbahaya |
![]() |
---|
Asuransi-Tabungan Ludes, Aji Darmaji Jawab Kabar Rumah Peninggalan Mpok Alpa Ikut Terjual? |
![]() |
---|
Ribuan Perempuan Meninggal Akibat Kanker Serviks, Revaksinasi HPV Jadi Kunci |
![]() |
---|
Anak Sulung Mpok Alpa Akui Tahu sang Ibu Idap Kanker Payudara dari ART |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.