Senin, 6 Oktober 2025

17 Anak di Sumenep Madura Meninggal Akibat Campak, Simak dan Kenali Penyakit Campak

17 anak di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, meninggal dunia akibat campak. Sementara 2.035 menjadi suspek campak.

Editor: Erik S
Richard Susilo
ILUSTRASI CAMPAK PADA ANAK- 17 anak di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, meninggal dunia akibat campak. 

TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP -  17 anak di Kabupaten Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur, meninggal dunia akibat campak.

Selain kasus meninggal dunia, 2.035 orang menjadi suspek Campak berdasarkan data 23 Agustus 2025. 

Kasus campak ini tersebar di 26 kecamatan, baik daratan maupun kepulauan dan telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca juga: Rendahnya Imunisasi Picu Wabah Campak di Khyber-Pakhtunkhwa Pakistan

"Kita semua harus kerja secara terpadu semua elemen, terintegrasi baik sektor fertikal dan horizontal," tegas Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi pasien campak di Ruang Mawar RSUD dr. H. Moh Anwar Sumenep pada Sabtu (23/8/2025).

Agar penanganan KLB Campak di Sumenep ini maksimal, maka harus dilakukan kerja secara terpadu dan terintegrasi oleh semua elemen dengan cepat dan masif.

Secara vertikal lanjutnya, Kemenkes RI dan Pemprov Jatim telah hadir langsung. Bahkan ada institusi Internasional yaitu UNICEF dan WHO.

"Kalau secara horizontal disini ada Bupati, Wakil Bupati dan berbagai institusi lain dan bahkam termasuk jajaran TNI/Polri," paparnya.

 Juga dari Dandim 0827/Sumenep, Polres Sumenep sampai dengan Babinsa Bhabinkamtibmas semua itu harus terpadu dan terintegrasi.

Hal itu diperlukan, guna percepatanan penanganan KLB Campak yang melanda di Kabupaten Sumenep.

"Kita harus bisa memberikan percepatan penanganan, besok lusa akan dilakukan vaksinasi secara masif pada 25 Agustus - 14 September 2025 mendatang. Yakni vaksinasi campak rubela," kata Khofifah Indar Parawansa.

Dengan demikian, diharapkan sosialisasi terhadap pentingnya vaksinasi campak rubela tersebut dapat dilakukan secara masif hingga lini terbawah di masyarakat.

"Ini bekerjanya di lini paling bawah, oleh karena itu kami mohon semua elemen bersatu padu menyampaikan pesan ini kepada masyarakat," pintanya.

Untuk diketahui sebelumnya, data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep hingga Agustus 2025 tercatat 17 kasus meninggal akibat penyakit Campak.

Baca juga: Lonjakan Kasus Campak: WHO dan CDC Peringatkan Bahaya

Dari jumlah itu 16 diantaranya terkonfirmasi tidak pernah menjalani imunisasi, sedangkan satu lainnya tidak lengkap imunisasi.

Sebagai informasi, Pemprov Jatim telah mengirimkan 9.825 vial vaksin MR atau Measles and Rubella dari Kementerian Kesehatan ke Dinas Kesehatan Sumenep guna menyukseskan pelaksanaan ORI yang akan dimulai pada Senin (25/8/2025).

Apa itu Penyakit Campak?

Penyakit campak merupakan infeksi virus yang menyerang pada sistem pernapasan.

Campak ini juga dikenal sebagai rubeola yang dapat menular dan menyebar melalui kontak erat dan juga dari droplet saat penderita campak batuk atau bersin.

Pasalnya saat penderita campak sedang batuk atau bersin dapat melepaskan virus ke udara dan virus ini dapat mengenai orang lain yang ada di dekatnya.

Penyakit ini dikenal lebih rentan menginfeksi anak-anak karena memang anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang rendah.

Terlebih lagi jika seorang anak tersebut belum melakukan vaksinasi campak akan lebih berisiko.

Jika belum melakukan vaksinasi campak, gejala yang muncul akan lebih parah dibandingkan dengan yang sudah vaksinasi.

Baca juga: Wabah Campak yang Mengkhawatirkan Merebak di AS dan Inggris, Pejabat Kesehatan Waspada Tinggi

Campak yang terjadi pada seseorang yang belum vaksinasi campak atau karena adanya wabah di suatu tempat disebut dengan campak klasik.

Tingkatkan daya tahan tubuh anak agar tidak mudah terserang penyakit dengan produk berikut, klik di sini untuk mendapatkannya.

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Spesialis Anak, dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Jabar Video.

Gejala campak klasik

 
Berikut ini dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A menyampaikan gejala campak klasik atau campak pada seseorang yang belum melakukan vaksinasi campak.

  • Demam
  • Batuk
  • Pilek
  •  Nyeri tenggorokan

Gejala awal dari penyakit campak ini susah dibedakan karena memang gejalanya mirip dengan gangguan saluran pernapasan pada umumnya.

  • Anak terlihat sangat lemas
  • Muncul ruam

dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A menjelaskan, munculnya ruam ini terjadi pada hari ke 3 namun kerap tidak disadari oleh orang tua karena ruam tersebut awal munculnya di belakang telinga.

Kemudian campak tersebut baru menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti badan, wajah, dan baru ke bagian tangan.

Biasanya demam pada seseorang yang terinfeksi campak akan berlanjut, setelah keluar ruam masih demam dan bahkan demamnya bisa tinggi sampai 40 derajat.

"Jadi demamnya itu semakin lama semakin berlanjut dan bisa naik turun."

"Selain itu ada gejala batuk pilek, mulai ada ruamnya yang muncul di belakang telinga dan menyebar ke wajah."

"Kalau anak demam coba di cek saja di bagian belakang telinga."

"Demam tersebut akan berlanjut 5-7 hari."

"Dokter akan melakukan pemeriksaan darah pada hari ke 3 atau ke 5 untuk memastikan tidak ada infeksi lain seperti demam berdarah."

"Semakin lama anak semakin lemas, biasanya bisa sampai sesak napas hingga penurunan kesadaran jika campak mengenai ke otak."

"Namun kondisi tersebut jarang sekali terjadi jika seorang anak sudah melakukan vaksinasi campak," jelas dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A.

Gejala campak biasa atau campak pada seseorang yang telah melakukan vaksinasi

Menurut dr. Sindy Atmadja, M.Ked(Ped), Sp.A, jika seorang anak sudah melakukan vaksinasi campak, ketika terinfeksi campak biasanya gejalanya sangat ringan.

  •  Deman ringan tidak sampai 40 derajat
  • Ruam hanya sedikit
  • Anak tidak terlalu lemas

  • Tidak berisiko mengalami komplikasi

(Tribun Madura/Tribunnews)

 

Penulis: Ali Hafidz Syahbana

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Sebanyak 17 Orang Meninggal di Sumenep karena Campak, Gubernur Khofifah Langsung Terjun ke Madura

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved