Jumat, 3 Oktober 2025

Tren Olahraga Populer Picu Kasus Cedera Lutut

Perkembangan teknologi medis memberikan harapan baru bagi pasien yang membutuhkan operasi penggantian sendi lutut. 

|
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
Istimewa
ILUSTRASI CIDERA LUTUT - Kasus cedera lutut pada usia muda makin sering ditemui, seiring tren olahraga populer seperti futsal, sepak bola, badminton dan lari maraton. 

Meski demikian, keputusan medis tetap berada di tangan dokter.

“Kolaborasi antara keahlian manusia dan kecanggihan teknologi menghasilkan operasi yang lebih aman dan akurat,” jelasnya.

Dibandingkan dengan operasi konvensional, robotic TKR menawarkan sejumlah kelebihan yakni pemulihan lebih cepat karena pasien dapat mulai latihan pergerakan di hari yang sama pascaoperasi.

"Sayatan lebih kecil dan minim invasif, sehingga risiko perdarahan dan infeksi lebih rendah, durasi operasi lebih efisien berkat perencanaan akurat dan nyeri pasca operasi lebih ringan karena trauma jaringan lebih minim," katanya, Senin (18/8/2025).

Dikatakannya, banyak pasien menunda operasi lutut karena khawatir akan rasa sakit, pemulihan yang lama, atau hasil yang tidak optimal. 

"Teknologi robotik diyakini mampu menjawab keraguan tersebut dengan tingkat akurasi tinggi, risiko kesalahan yang sangat kecil, dan proses pemulihan yang lebih nyaman," katanya.

Ortopedi sendiri adalah cabang ilmu kedokteran berfokus pada diagnosis, perawatan, pencegahan, dan rehabilitasi masalah yang berkaitan dengan sistem muskuloskeletal, yang terdiri dari tulang, otot, sendi, ligamen, tendon, dan jaringan ikat lainnya yang memungkinkan tubuh untuk bergerak dan mempertahankan postur tubuh. (Eko Sutriyanto)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved