Senin, 29 September 2025

Alami Gastritis Akut, Rani Dapat Perawatan Gratis Lewat Program JKN

Rani mengungkapkan bahwa seluruh tindakan dan pelayanan medis yang diterima Rani saat di rumah sakit ditanggung oleh Program JKN.

Editor: Content Writer
dok. BPJS Kesehatan
MANFAAT PROGRAM JKN - Rani (21), peserta aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU). Ia mengatakan bahwa dirinya sangat beruntung karena memiliki status kepesertaan JKN aktif, sehingga dirinya dapat dirawat di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjut. 

TRIBUNNEWS.COM - Mengalami masalah kesehatan mendadak bisa menjadi pengalaman yang mengejutkan, apalagi jika datang tanpa tanda-tanda sebelumnya. Situasi ini dialami Rani (21), peserta aktif Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), ketika ia harus segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Mitra BPJS Kesehatan akibat keluhan lambung yang cukup serius.

Gejala yang ia rasakan waktu itu meliputi nyeri hebat di perut bagian atas, rasa mual, muntah berulang, dan hingga gangguan pernapasan. Merasa kondisinya semakin memburuk, keluarganya memutuskan membawa Rani ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan segera.

“Saat itu saya sudah sangat lemas, tidak kuat berdiri, dan hanya bisa berbaring. Keluarga langsung membawa saya ke IGD RS Achmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi,” ungkap Rani.

Ia mengatakan bahwa saat itu dirinya sangat beruntung karena memiliki status kepesertaan JKN aktif, sehingga dirinya dapat dirawat di fasilitas kesehatan (faskes) tingkat lanjut.

“Yang mengurus semua administrasi adalah pihak keluarga saya. Tapi sejauh yang saya tahu, tidak ada kendala saat itu, orang tua saya hanya diminta menunjukkan NIK untuk proses administrasinya tersebut,” tambahnya.

Di IGD, Rani segera mendapat tindakan medis yang dilakukan oleh dokter jaga. Setelah diperiksa lebih lanjut, dokter menduga Rani mengalami gastritis akut. Ia kemudian diberikan obat melalui infus dan diminta untuk beristirahat untuk sementara waktu.

“Sebenarnya sebelum itu saya sudah mengalami gejala yang sama sesuai yang disampaikan dokter, namun kerap kali saya mengabaikannya karena berfikiran mungkin hanya karena terlambat makan saja. Namun saat itu berbeda, saya tak bisa membendung rasa sakit itu lagi,” terangnya lagi.

Baca juga: Terbantu Program JKN, Rohana Bisa Obati Penyakit Jantung Tanpa Biaya

Rani menyampaikan bahwa semua tindakan dan layanan medis yang ia terima selama dirawat di rumah sakit sepenuhnya ditanggung oleh Program JKN. Menurutnya, program tersebut sangat membantu meringankan beban biaya kesehatannya.

“Saya tidak perlu membayar sama sekali. Semua layanan selama di rumah sakit ditanggung penuh oleh BPJS Kesehatan. Saya merasa sangat bersyukur,” ungkap Rani.

Ada satu hal yang menarik menurut Rani, ia mengaku tidak merasakan adanya perbedaan pelayanan antara dirinya sebagai peserta JKN dengan pasien umum lainnya. Menurutnya, ia mendapatkan pelayanan yang baik dari tenaga kesehatan, tidak ada perbedaan dengan pasien yang membayar sendiri. 

“Saya tetap dilayani dengan ramah bak pasien umum lainnya. Maka dari itu saya merasa memang Program JKN salah satu program yang menjawab kebutuhan masyarakat, terkhusus bagi yang sedang sakit,” ujarnya.

Melalui pengalaman tersebut, Rani semakin menyadari pentingnya menjadi peserta JKN dan memahami prosedur yang berlaku. Baginya, keikutsertaan dalam program jaminan kesehatan seperti JKN memberi ketenangan tersendiri, terutama dalam menghadapi situasi darurat.

“Apa salahnya kita mendaftar ke dalam Program JKN, ibarat kata sedia payung sebelum hujan. Karena kita tidak pernah tahu kapan akan sakit, sudah saatnya masyarakat kita paham akan salah satu program pemerintah ini. Sekali lagi, dengan Program JKN saya dan keluarga bisa fokus pada pemulihan tanpa harus memikirkan biaya pengobatan,” jelas Rani.

Rani menuturkan, sebagai generasi muda yang tumbuh di era serba digital, ia sudah mengenal salah satu layanan non tatap muka milik BPJS Kesehatan, yaitu Aplikasi Mobile JKN. Ia mengaku mengetahui sejumlah fitur di aplikasi tersebut setelah menonton beberapa video edukasi yang diunggah di media sosial BPJS Kesehatan.

“Saya menggunakan beberapa fitur yang ada di Aplikasi Mobile JKN, khususnya seperti antrean online, skrining riwayat kesehatan dan lain-lain. Saya rasa aplikasi ini sudah sangat bagus, mungkin next jika boleh saran ditambahkan notifikasi bagi peserta yang memiliki jadwal rujukan ke faskes tingkat lanjut, karena barangkali banyak peserta yang lupa akan jadwal rujukan mereka sendiri. Namun overall ini sudah sangat amat membantu dan mudah untuk digunakan oleh setiap kalangan,” tutup Rani. (*)

Baca juga: Peserta BPJS Kesehatan Kini Bisa Lunasi Tunggakan Iuran Lewat Program New REHAB 2.0

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan