Cara Merawat Anak yang Terinfeksi Flu Singapura di Rumah, Kenali Tanda Bahayanya
Flu Singapura umumnya dapat ditangani di rumah. Begini trik merawat anak yang terinfeksi penyakit menular ini.

Selain dehidrasi, beberapa tanda bahaya lainnya yang memerlukan penanganan lebih lanjut adalah kejang, penurunan kesadaran, hingga kondisi di mana anak mendadak tidak bisa berjalan.
Saat ini, vaksin HFMD sudah tersedia di Indonesia untuk anak usia 6 bulan hingga 3 tahun, meski belum tersedia di seluruh fasilitas layanan kesehatan.
Mengenal Lebih Jauh Flu Singapura
Berikut informasi seputar apa Itu Flu Singapura?
Disebut flu Singapura karena pertama kali diidentifikasi di Singapura pada 1970.
Virus ini disebabkan oleh virus Coxsackievirus A16 atau Enterovirus 71
Gejala Flu Singapura
- Demam ringan hingga tinggi
- Sariawan atau luka di dalam mulut, lidah, dan gusi
- Ruam merah atau lenting di telapak tangan, kaki, dan kadang di bokong atau lipatan paha
- Nafsu makan menurun, anak rewel, dan kelelahan
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher
Cara Penularan
- Fekal-oral: dari tinja ke mulut (misalnya tangan kotor menyentuh makanan)
- Droplet: melalui batuk atau bersin
- Kontak langsung: menyentuh luka atau benda yang terkontaminasi
Tingkat Bahaya
Umumnya ringan dan bisa sembuh sendiri dalam 7–10 hari.
Tapi bisa berbahaya jika menyebabkan dehidrasi berat, demam tinggi, atau kejang.
Tidak ada vaksin khusus, jadi pencegahan dan kebersihan sangat penting.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.