Sabtu, 4 Oktober 2025

Sebagian Besar Anak Indonesia Kekurangan Asam Lemak DHA dan EPA, Apa Dampaknya bagi Otak?

DHA dan EPA memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan saraf dan otak, termasuk dalam hal daya konsentrasi, penglihatan, dan daya ingat. 

freepik
ILUSTRASI OTAK - Dokter Spesialis Anak, dr. Ria Yoanita, Sp.A menjelaskan bahwa DHA (Docosahexaenoic Acid) dan EPA (Eicosapentaenoic Acid) adalah dua jenis asam lemak omega-3 esensial yang penting bagi perkembangan otak anak, namun tidak bisa diproduksi oleh tubuh manusia. 

“DHA-EPA bisa didapatkan dari makanan yang ikan laut contoh sarden, tuna, malagia makarel. Tapi sayangnya berdasarkan studi ternyata anak Indonesia itu jarang yang makan ikan laut. Susah atau pengalaman pribadi saya pun gak gitu suka ikan sebenarnya,” kata dr. Ria.

Dalam kondisi demikian, orang tua disarankan mempertimbangkan sumber alternatif untuk memenuhi kebutuhan DHA dan EPA anak.

Misalnya dari suplemen yang berbasis minyak ikan atau makanan fortifikasi yang telah diperkaya omega-3.

Tantangan lainnya muncul ketika anak memiliki preferensi makan tertentu, misalnya tidak menyukai makanan yang beraroma amis atau bertekstur tertentu. 

Namun dr. Ria menekankan bahwa kebutuhan nutrisi anak tetap bisa dipenuhi dengan kreativitas dalam mengolah dan menyajikan makanan.

“Biasanya dipengaruhi oleh pengalaman yang diberikan oleh orang tuanya juga, tapi bukan berarti walaupun dia sudah punya preferensi tertentu, maka kebutuhan terhadap DHA-EPA-nya gak bisa dipenuhi. Masih banyak cara kita berikan makanan secara variasi, kemudian eye-catching ya, menarik, seperti itu,” ujarnya.

Penting bagi orang tua untuk tidak menyerah ketika anak menolak makanan sehat. 

Edukasi sejak dini dan penyajian yang menarik bisa membantu anak lebih terbuka terhadap makanan bergizi tinggi.

Lebih lanjut ia juga mengingatkan bahwa masa emas perkembangan otak anak hanya terjadi satu kali dalam kehidupan. 

Masa ini merupakan periode yang menentukan kualitas kognitif anak di masa depan, sehingga penting untuk memastikan asupan nutrisi terpenuhi secara optimal sejak dini.

Melalui pemenuhan kebutuhan DHA dan EPA, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dengan kemampuan kognitif yang lebih baik, daya konsentrasi yang optimal, serta kesehatan saraf dan penglihatan yang lebih terjaga. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved