Senin, 29 September 2025

Prabowo: Indonesia Masih Kekurangan Dokter dan Spesialis, Perlu Kerja Keras

Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa dalam membangun pelayanan kesehatan yang baik, Indonesia masih menghadapi tantangan besar.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Febri Prasetyo
Tribunnews/Taufik Ismail
RSPON - Presiden Prabowo Subianto meresmikan gedung layanan terpadu dan institut neurosains nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta, Selasa,(26/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa dalam membangun pelayanan kesehatan yang baik, Indonesia masih menghadapi tantangan besar.

Di antaranya adalah kurangnya tenaga medis di berbagai bidang.

"Kita masih menghadapi kendala bangsa kita sangat besar kekurangan dokter, kekurangan spesialis," kata Prabowo dalam peresmian Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RSPON) Jakarta, Selasa (26/8/2025).

Presiden mengatakan bahwa kondisi ini bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di banyak negara maju.

 "Kita rebutan, Eropa, Amerika kekurangan dokter, kekurangan tenaga medis," katanya.

Untuk itu, Presiden menekankan perlunya kerja keras dan pemanfaatan semua potensi bangsa demi mewujudkan layanan kesehatan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat miskin dan yang tinggal di daerah terpencil.

"Jadi kita harus bekerja keras, kita harus menggunakan segala kemampuan kita untuk mencapai cita-cita kita yaitu kesehatan yang terbaik layanannya untuk seluruh rakyat Indonesia karena kesehatan dan pendidikan adalah bagian dari kesejahteraan," katanya.

Prabowo juga menyebut bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan bentuk nyata dari demokrasi. Menurutnya, negara yang benar-benar berhasil menjalankan demokrasi adalah negara yang mampu memberikan layanan pendidikan dan kesehatan terbaik bagi rakyatnya.

“Karena kesehatan dan pendidikan adalah bagian dari kesejahteraan, dan kesejahteraan adalah hak seluruh rakyat Indonesia termasuk yang paling miskin dan paling tinggal di paling terpencil berhak mendapat pelayanan kesehatan yang terbaik. Dan pendidikan dan kesehatan adalah wujud dari demokrasi yang sebenarnya,” katanya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan