Sinergikan Pengalaman, Kebijakan, dan Organisasi, Dokter Iswanto Alumni Unhas Pimpin RSU Pekerja
dr. Iswanto, MKM, resmi dilantik sebagai direktur pada Kamis, 26 Juni 2025, dalam sebuah seremoni yang menandai tonggak penting bagi transformasi RSU
Ia menyoroti pentingnya efisiensi manajerial, pemanfaatan teknologi informasi kesehatan, serta pendekatan yang lebih humanis dan responsif terhadap kebutuhan pasien pekerja.
“Hal ini penting mengingat penyakit akibat kerja saat ini banyak terjadi tapi belum dilaporkan. Data dari BPJS Kesehatan menunjukkan bahwa dari tahun 2014-2024 ada potensi penyakit akibat kerja sebanyak 12,6 juta kasus yang menelan biaya 7,2 T. Oleh karena itu, kehadiran RSU Pekerja ini hadir untuk membersamai pelayanan para pekerja khususnya di Jakarta Utara dan Jakarta Timur,” tegasnya.
Iswanto juga menyebut perlunya memperkuat kolaborasi lintas sektor. Ia mendorong kemitraan dengan perusahaan, serikat pekerja, dan BPJS Kesehatan agar tercipta sistem rujukan dan pembiayaan yang transparan, adil, dan berkelanjutan.
Dengan jejak lintas bidang yang jarang dimiliki seorang dokter, kehadiran dr. Iswanto di pucuk pimpinan RS Umum Pekerja menjadi harapan akan hadirnya kepemimpinan yang bukan hanya paham seluk-beluk medis, tetapi juga tanggap terhadap kompleksitas sistem kesehatan dan dinamika sosial-ekonomi pekerja Indonesia.
Baca juga: Netty Prasetiyani Dukung Penguatan Proteksi Pekerja di Tengah Ancaman Konflik Global
Penunjukannya membuka lembaran baru bukan hanya bagi institusi yang ia pimpin, tetapi juga bagi paradigma pelayanan kesehatan berbasis keberpihakan dan keberlanjutan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.