Enam dari 10 Warga Yogyakarta Terdeteksi Berisiko Penyakit Kronis, Hipertensi Paling Banyak
Penyakit yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi, dengan 303 peserta (44,6 persen) memiliki tekanan darah di atas batas normal (≥140/90 mmHg).
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA – Enam dari 10 warga Yogyakarta terdeteksi berisiko idap penyakit kronis.
Hal ini diketahui saat program skrining kesehatan gratis Cek Segitiga pada warga Yogyakarta yang digelar di Alun-alun Selatan pada Minggu (22/6/2025).
Kegiatan yang digagas Dexa Medica ini mencatat lebih dari 60 persen peserta berada dalam kategori risiko tinggi penyakit kronis—menjadi alarm penting bagi kesehatan masyarakat urban.
Baca juga: Skrining Kesehatan Deteksi Penyakit Kronis, 7 Dari 10 yang Diperiksa Kolesterolnya Tinggi
Ratusan warga yang tengah berolahraga dan beraktivitas di kawasan publik tersebut berbondong-bondong mengikuti skrining kesehatan yang digelar atas kolaborasi dengan RS Ludira Husada Tama Yogyakarta.
Tercatat 811 warga, dengan 798 di antaranya menjalani skrining kesehatan meliputi pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah sewaktu.
Hasil skrining menunjukkan bahwa 60,65 persen peserta berada dalam kategori risiko tinggi (high risk), di mana mereka terdeteksi memiliki nilai abnormal pada minimal satu dari tiga parameter pemeriksaan.
Penyakit yang paling banyak ditemukan adalah hipertensi, dengan 303 peserta (44,6 persen) memiliki tekanan darah di atas batas normal (≥140/90 mmHg).
Disusul oleh kolesterol tinggi pada 235 peserta (37,2 persen) dan gula darah sewaktu tinggi pada 124 peserta (18,2 persen).
Head of Sales OGB PT Dexa Medica, Yulianto, menyampaikan bahwa kegiatan Cek Segitiga ini merupakan bagian dari kontribusi nyata dalam mendukung upaya promotif dan preventif pemerintah.
“Jadi ini adalah titik kelima skrining tahun ini yang tujuannya bantu program pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu, General Practitioner RS Ludira Husada Tama Yogyakarta, dr. Dwi Astuti, menekankan pentingnya skrining sebagai langkah awal mengenali penyakit kronis yang kerap tidak menunjukkan gejala.
“Karena memang skrining kronis disarankan juga oleh pemerintah. Kalau lebih awal diketahui, bisa segera ditangani. Sekarang penyakit intervensi menurun, tapi penyakit kronis meningkat. Jadi penting agar masyarakat lebih cepat mengetahui kondisi kesehatannya,” jelasnya.
Konsultasi Online via dKonsul Permudah Akses Medis
Saat skrining kesehatan, juga tersedia fasilitas konsultasi dokter secara online melalui platform dKonsul, sebagai bentuk inovasi layanan kesehatan digital.
Sebanyak 114 peserta melakukan konsultasi online, dan 73 resep digital berhasil diterbitkan—dengan 10 di antaranya ditebus langsung oleh peserta.
VP PT Global Urban Esensial (GUE), Mochammad Salahuddin, mengatakan bahwa kehadiran dKonsul adalah bagian dari upaya membuka akses kesehatan yang lebih luas.
“Telekonsultasi ini ingin memberikan akses seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendapatkan konsultasi gratis dengan dokter. Sebagai bagian dari dKonsul, kami merasa bertanggung jawab untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Operations Director PT Anugrah Argon Medica, Setyawan Pantja Yuwono, turut menyampaikan bahwa program ini terbukti efektif meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan.
“Dari masing-masing meja, kita melihat antusiasme mereka untuk mengetes kesehatannya. Mereka juga mendapatkan konsultasi dari hasil tadi. Artinya apa? Kepedulian terhadap kesehatan dalam diri mereka itu sudah sangat tinggi,” ujar beliau.
Salah satu warga yang ikut serta dalam kegiatan ini mengaku senang bisa ikut pemeriksaan gratis.
“Tadi ini kita lagi cek kesehatan gratis yang mana sudah sesuai dengan program pemerintah. Tadi kita dicek tensi sama gula darah, main games, dikasih jus—sangat bermanfaat lah, karena kan jarang ada pemeriksaan gratis,” ujar pengunjung tersebut.
Manajer Dharma Dexa, Mateus Ramidi, menjelaskan bahwa Cek Segitiga dirancang untuk menjangkau masyarakat secara langsung dengan pendekatan yang praktis dan berdampak.
“Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, seperti cek kesehatan. Kali ini kami memilih ruang publik di Alun-alun Selatan agar lebih banyak masyarakat, terutama yang selama ini kesulitan mengakses layanan kesehatan, bisa ikut serta,” tuturnya.
Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen pihak swast dalam menghadirkan #CerminanKualitas—sebuah nilai yang menekankan bahwa kualitas bukan hanya soal produk, tetapi juga tindakan nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Sejak pertama kali digelar, Cek Segitiga telah menjangkau lebih dari 7.400 warga di berbagai kota besar di Indonesia. Dexa Medica berkomitmen untuk terus memperluas cakupan program ini demi mendukung agenda nasional dalam pencegahan penyakit tidak menular dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.(Anita KW)
Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, Rabu 17 September 2025 |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Besok Rabu, 17 September 2025: Siang hingga Sore Hujan Ringan |
![]() |
---|
5 Wisata Susur Sungai di Yogyakarta yang Memiliki Pemandangan Indah, Cocok untuk Referensi Liburan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca BMKG Kota Yogyakarta Hari Ini, 16 September 2025: Siang Potensi Hujan Ringan |
![]() |
---|
Jadwal KRL Commuter Line Jogja-Solo Hari Ini, Selasa 16 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.