Kamis, 2 Oktober 2025

Diet Ekstrem Penyebab Miss V Cepat Kering, Ini Saran dari Dokter

Banyak pasien yang datang dengan keluhan vagina cepat kering dan ternyata sebagian besar menjalani diet yang terlalu rendah karbohidrat.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: willy Widianto
net
MISS V KERING - Ilustrasi Miss V. Pola makan yang terlalu ketat terutama pada perempuan yang menjalani diet ekstrem dapat mempengaruhi kelembaban alami vagina. Medical Sexologis dr Binsar Martin Sinaga FIAS mengatakan dirinya kerap menemui banyak pasien yang datang dengan keluhan vagina cepat kering dan ternyata sebagian besar menjalani diet yang terlalu rendah karbohidrat dan protein. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pola makan yang terlalu ketat terutama pada perempuan yang menjalani diet ekstrem dapat mempengaruhi kelembaban alami vagina.

Baca juga: Waspada Miss V Berbau Saat Berhubungan Intim Bisa Jadi Tanda Infeksi

Medical Sexologis dr Binsar Martin Sinaga FIAS mengatakan dirinya kerap menemui banyak pasien yang datang dengan keluhan vagina cepat kering dan ternyata sebagian besar menjalani diet yang terlalu rendah karbohidrat dan protein.

“Saya melihat yang dietnya ketat, makannya dikontrol banget, malah cepat kering. Sedangkan yang makannya biasa saja, tidak berdiet ketat, justru lebih sehat vaginanya,” ujar dr Binsar pada kanal YouTube Tribun Health, Rabu (25/6/2025).

Meskipun belum ada penelitian medis berskala besar yang membuktikan hal tersebut, temuan ini konsisten di banyak pasien yang ia temui di kliniknya.

Kekeringan pada vagina bisa menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual karena kurangnya pelumasan.

Ketika kondisi ini terjadi, dr Binsar biasanya menganjurkan pemeriksaan kadar hormon estrogen, yang kerap menurun pada pasien dengan keluhan tersebut.

Baca juga: Barbie Kumalasari Ungkap Alasan Jalani Operasi Miss V: Membuat Jadi Percaya Diri Lagi

“Biasanya estrogennya turun drastis. Kita bantu dengan estrogen dan vagina gel untuk mengurangi rasa sakit saat berhubungan,” jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa vagina yang basah saat berhubungan seksual adalah tanda kesehatan dan tidak perlu dicemaskan. Justru, jika tidak ada keluhan, hal itu patut disyukuri.

“Banyak yang tanya, dok bagaimana supaya tidak terlalu basah? Saya jawab: itu tidak bisa diobati karena itu sehat. Tapi kalau kering, baru kita obati,” pungkasnya.

Baca juga: Remaja di Karawang Alami Gangguan Perkembangan Seksual, Keluarga Bantah Berubah Kelamin

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved