Manajemen Intervensi Nyeri, Harapan Baru Bagi Pasien dengan Nyeri Kronis yang Tak Kunjung Sembuh
Pendekatan manajemen intervensi nyeri (interventional pain management/IPM) hadir sebagai solusi medis yang lebih presisi, minim invasif
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Erik S
Beberapa teknik yang digunakan meliputi Penyuntikan steroid dan vitamin ke area target; Injeksi PRP (platelet-rich plasma); Radiofrequency Ablation (RFA) – menghantarkan panas untuk menghambat sinyal nyeri ke otak; Cryoneurolysis – ‘membekukan’ saraf nyeri dan Chemoneurolysis – memblokir transmisi nyeri menggunakan bahan kimia tertentu.
“Ini ibarat menidurkan kabel saraf tanpa merusaknya. Nyeri dihentikan sementara, memberi kesempatan tubuh dan pasien untuk pulih,” papar Yusak.
Minim Risiko, Efek Cepat
Sebagian besar prosedur IPM dilakukan dalam waktu kurang dari satu jam, tanpa perlu rawat inap.
Prosedur dilakukan di ruang tindakan khusus yang steril dan menggunakan peralatan modern berstandar internasional.
Pasien akan menjalani pemeriksaan menyeluruh terlebih dahulu untuk memastikan jenis nyeri dan pilihan terapi yang paling sesuai.
Salah satu metode populer, Radiofrequency Ablation, biasanya dilakukan dalam satu sesi, dan pasien bisa langsung pulang beberapa jam setelah tindakan.
Keuntungan Atasi Saraf Kejepit dengan Metode BESS di RS JIH Solo, Proses Pemulihan Cepat |
![]() |
---|
Penanganan Nyeri Punggung Bawah Akibat Saraf Kejepit |
![]() |
---|
Penyakit Terkait Gangguan Saraf Otot Masih Banyak Disepelekan, Kenali Gejalanya |
![]() |
---|
Terlalu Lama Main Gawai Berisiko Alami Saraf Kejepit |
![]() |
---|
Olla Ramlan Harus Minum Obat karena Sakit Saraf Kejepit dan Gerd, Puasanya Bolong 2 Minggu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.