Rabu, 1 Oktober 2025

Ini Alasan Mengapa Orang Gampang Sakit saat Musim Pancaroba

Pada kondisi pancaroba terjadi perubahan suhu dan kelembaban udara yang membuat imun tubuh menurun sehingga infeksi penyakit dan virus semakin mudah

Editor: Erik S
Freepik
GAMPANG SAKIT- Ahli gizi dari Universitas Airlangga  Dr Mahmud Aditya menjelaskan, pada kondisi pancaroba terjadi perubahan suhu dan kelembaban udara yang membuat imun tubuh menurun sehingga infeksi penyakit dan virus semakin mudah masuk. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Akhir-akhir ini perubahan cuaca cukup ekstrem dirasakan.

Siang panas terik dan kemudian sore hingga malam hujan deras.

Peralihan musim panas ke musim hujan sering membuat orang gampang sakit.

Baca juga: Prospek Cuaca Mingguan Periode 10-16 Juni 2025, BMKG: Terdapat Bibit Siklon Tropis 92W

Mengapa demikian?

Ahli gizi dari Universitas Airlangga  Dr Mahmud Aditya menjelaskan, pada kondisi pancaroba terjadi perubahan suhu dan kelembaban udara yang membuat imun tubuh menurun sehingga infeksi penyakit dan virus semakin mudah masuk.

Terlebih juga debu dan kotoran yang ada di udara membawa bibit penyakit.

Misalnya pada pernafasan, debu yang mengandung virus dan agen penyakit lainnya berpotensi menimbulkan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut).

“Apalagi dengan keadaan transisi dari musim hujan ke musim kemarau, suhu udara akan meningkat sehingga hidrasi yang cukup menjadi kunci menjaga kesehatan,” ungkapnya.

Dengan demikian, menjaga kebersihan menjadi penting.

Mencuci tangan dengan sabun menjadi langkah penting yang mampu mencegah dari paparan kuman penyakit.

Bila perlu, memakai masker saat bepergian.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Seminggu ke Depan 6-12 Juni 2025: Aceh dan Jawa Barat Diguyur Hujan Lebat

Juga rutin olahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.

Dalam mengatur pola makan, antioksidan seperti vitamin C disarankan untuk menambah imunitas tubuh.

Vitamin dan mineral bisa diperoleh melalui konsumsi buah dan sayur dalam porsi seimbang serta protein sebagai komponen pembentuk tubuh.

Pola makan yang tidak teratur dan sembarangan dapat menyebabkan Food Borne Disease, yaitu gejala keracunan akibat makan sembarangan.

Konsumsi gorengan juga perlu diperhatikan karena dalam jangka panjang dapat berakibat kadar kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung.

“Perhatikan pola istirahat yang cukup dan hindari begadang. Bawa botol minum bisa menjadi opsi untuk mencukupi kebutuhan air harian,” pesannya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved