Ini Penyebab Seseorang Mudah Emosi Kepada Pasangan Usai Menikah Ketimbang Teman
Setiap individu membawa pola tertentu dalam berelasi. Pola ini tidak hanya mempengaruhi bagaimana seseorang bersikap terhadap orang lain
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak orang merasa heran ketika melihat perubahan drastis pada seseorang setelah hubungan mereka menjadi lebih dekat.
Baca juga: Mengenal Attachment Style Gaya Berinteraksi dengan Orang Lain yang Sedang Booming
Misalnya, teman yang tadinya ramah dan menyenangkan saat masih sebatas kenalan, berubah jadi pendiam atau mudah marah ketika sudah menjadi pasangan.
Kenapa bisa begitu? Terkait hal ini, Psikolog Medwin Wisnu Prabowo, M.Psi menjelaskan bahwa hal ini berkaitan erat dengan yang disebut attachment style, atau gaya kelekatan seseorang. Attachment style ini terbentuk dari pengalaman masa kecil dan sangat mempengaruhi bagaimana seseorang membangun relasi di masa dewasa baik dalam hubungan romantis, persahabatan, maupun kerja.
Menurut Medwin, setiap individu membawa pola tertentu dalam berelasi.
Pola ini tidak hanya mempengaruhi bagaimana seseorang bersikap terhadap orang lain, tetapi juga bagaimana ia menanggapi kedekatan emosional dan situasi relasi yang intens.
Medwin pun mengilustrasikan relasi kita seperti lingkaran atau ring yang terdiri dari lima tingkat kedekatan. “Bayangkan hubungan kita dengan orang lain terbagi dalam lima ring. Ring kelima adalah yang paling luar itu adalah orang yang kita kenal sekilas, tahu namanya, tapi tidak punya hubungan personal,” terang Medwin pada talkshow kesehatan, Kamis (29/5/2025).
Lalu, ring keempat berisi orang-orang yang pernah kita temui dan berinteraksi, namun dalam jangka pendek. Misalnya rekan kerja di proyek temporer atau teman dari teman. Hubungan di sini masih sangat terbatas.
Ring ketiga, barulah kita memasuki area relasi yang lebih akrab. Orang-orang yang setiap hari kita temui seperti teman satu kelas, rekan kerja tetap, atau tetangga dekat. Meskipun belum sepenuhnya intim, kehadiran mereka cukup rutin.
Ring kedua menjadi wilayah ‘circle’ atau sahabat terdekat. Disinilah orang-orang yang benar-benar mengenal kita berada, semacam bestie, sahabat, atau teman curhat.
Baca juga: Ingin Gabung Circle Pertemanan dengan Siswi SMP, Murid SD di Depok Justru Bonyok Jadi Korban Bully
Mereka tahu lebih banyak tentang kehidupan pribadi kita. Dan terakhir, ring pertama adalah inti dari semua relasi: pasangan, orang tua, anak, atau siapa pun yang hidup serumah dengan kita. Disinilah attachment style kita paling nyata terlihat.
Medwin menjelaskan bahwa semakin dekat posisi seseorang dalam ring, maka semakin besar kemungkinan attachment style kita muncul. Dengan kata lain, kepribadian asli kita paling tampak saat bersama orang yang sangat dekat secara emosional.
“Orang bisa terlihat supel dan ramah di lingkungan kerja, tapi ternyata di rumah menjadi pemarah atau bahkan melakukan kekerasan. Itu karena di rumah, ia berada di ring pertama, dan attachment style-nya muncul sepenuhnya,” katanya.
Baca juga: Pengertian Interaksi Sosial dan Sosialisasi
Inilah sebabnya mengapa banyak orang merasa pasangan berubah setelah menikah. Padahal, kenyataannya bukan berubah, melainkan menunjukkan sisi yang selama ini tertutupi oleh "topeng sosial".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.