Selasa, 7 Oktober 2025

Kanker Ovarium Tak Beri Gejala Spesifik di Stadium Awal, Cegah dengan Jaga Pola Makan dan Olahraga

kanker ovarium atau kanker indung telur adalah kanker ketiga paling sering dialami wanita Indonesia. Pada tahun 2020 tercatat 14.896 kasus

HandOut/IST
EDUKASI KANKER OVARIUM - dr. Muhammad Iqbal Fauzi dalam seminar edukasi mengenai sistem reproduksi wanita sebagai upaya mencegah terjadinya kanker ovarium di Semarang, Jawa Tengah. Edukasi tersebut bertujuan memastikan bahwa setiap perempuan, di mana pun berada, memiliki akses yang setara terhadap informasi, diagnosis dini, dan perawatan berkualitas untuk kanker ovarium. 

“Pencegahan bisa dilakukan dengan perubahan kecil dalam keseharian kita seperti jaga pola makan, dan olahraga," ucap dia, dalam seminar edukasi yang digelar Holywings Peduli bekerja sama HW Livehouse dan Tiger Semarang, di Kelurahan Tanjung Mas, Semarang, belum lama ini.

Yang perlu diperhatikan dalam pola makan adalah membatasi konsumsi daging merah, jeroan, seafood, makanan berlemak dan bersantan. Ikan atau ayam tanpa lemak disarankan sebagai sumber protein.

Selain itu, lanjut dia, penting pula lakukan pemeriksaan kesehatan teratur, sehingga dapat membantu mendeteksi kanker ovarium pada tahap awal.

"Mendeteksi kanker di tahap awal sangat penting karena membantu meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup penderita," tandasnya.

Handayani, seorang warga yang menghadiri seminar, mendapatkan informasi berharga, khususnya mengenai kesehatan reproduksi wanita.

“Saya dapat wawasan lebih jauh mengenai ovarium dan saya akan kasih tahu juga ke saudara dan anak anak saya," ucapnya.

Andrew Susanto, Komisaris Utama Holywings Group sekaligus Ketua Program CSR Holywings Peduli, mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk dan wujud nyata untuk ikut mendukung upaya mengedukasi sistem reproduksi wanita kepada masyarakat.

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved