Senin, 6 Oktober 2025

Kerja Sama Antar Rumah Sakit Jadi Kunci Tangani Penyakit Jantung di Daerah

Saat ini ada perubahan paradigma besar dalam dunia kesehatan yakni era kolaborasi antar institusi kesehatan. 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
Istimewa
KERJA SAMA STRATEGIS - Foto bersama usai penandatanganan kerja sama strategis antara Bethsaida Healthcare dan Jakarta Heart Center di Auditorium Bethsaida Hospital Serang, Selasa (15/4/2025), dalam rangka pengembangan layanan jantung terpadu di Banten dan Gading Serpong. Penandatanganan dilakukan Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV(K), MPH selaku President Commissioner Jakarta Heart Center dan Prof. dr. Hananiel P. Wijaya, MM, M.Sc, CIA selaku CEO Bethsaida Healthcare,) 

TRIBUNNNEWS.COM, JAKARTA - Dulu, penyakit jantung seolah hanya bisa ditangani di ibu kota atau luar negeri namun kini paradigma itu pelan-pelan berubah.

Rumah sakit daerah mulai mempunyai alat canggih, dokter spesialis berdedikasi, dan yang paling penting adalah kemauan belajar dan berbagi keahlian. 

Tidak berlebihan jika sekarang diperlukan kerja sama atau kolaborasi lintas institusi kesehatan sehingga penanganan pasien bisa lebih maksimal.

Baca juga: Pemerintah Datangkan Dokter dari Arab Saudi untuk Bantu Operasi Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan

CEO Bethsaida Healthcare, Prof Hans Wijaya mengatakan, membangun layanan jantung tidak cukup dengan membeli alat mahal atau membangun gedung megah. 

"Butuh ekosistem. Butuh mentor. Butuh kepercayaan antarrumah sakit," kata Prof Hans Wijaya, CEO Bethsaida Healthcare di sela-sela peluncuran kerjasama dengan Jakarta Heart Center di Serang, Banten, Selasa (15/4/2025).

Kerja sama ini terkait  penyempurnaan Heart & Vascular Center, sebuah pusat layanan jantung komprehensif.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV(K), MPH selaku President Commissioner Jakarta Heart Center dan Prof. dr. Hananiel P. Wijaya, MM, M.Sc, CIA selaku CEO Bethsaida Healthcare, serta disaksikan oleh jajaran manajemen dari kedua institusi.

Dikatakan Hans, dengan demikian, kolaborasi menjadi jurus yang tepat karena  mengubah peta layanan kardiovaskular di Tanah Air.

“Pasien tidak bisa menunggu kita siap. Justru kita yang harus mempercepat kesiapan lewat kolaborasi,” kata  Hans.

Dikatakannya, kerjasama dengan Jakarta Heart Center penting mengingat JHC jadi rujukan nasional itu bukan hanya meminjamkan keahlian tapi juga membuka akses pada sistem, prosedur, hingga standar layanan yang selama ini menjadi acuan," katanya.

Baca juga: Kiat Aman Konsumsi Garam, Cegah Hipertensi dan Penyakit Jantung

Dr. Fathema Djan Rachmat, President Commissioner Jakarta Heart Center mengatakan, jantung tidak boleh jadi eksklusif.

"Kita harus buka jalan agar semua orang bisa mengakses layanan terbaik, tidak hanya mereka yang tinggal di kota besar,”  kata Fathema.

Dikatakannya, saat ini ada perubahan paradigma besar dalam dunia kesehatan yakni era kolaborasi antar institusi kesehatan. 

"Tidak lagi bekerja secara terpisah, tetapi saling menguatkan demi menciptakan sistem layanan yang lebih optimal, komprehensif, dan berdampak langsung pada keselamatan serta kenyamanan pasien," katanya.

Ditambahkannya, melalui kolaborasi ini, Bethsaida Healthcare dan Jakarta Heart Center dapat berbagi sumber daya, keahlian, dan teknologi.

Baca juga: Kesehatan Mulut Berkaitan Penyakit Jantung

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved