Senin, 29 September 2025

Anabul Rentan Diare dan Obesitas, Ini yang Harus Diperhatikan Pemilik Hewan Peliharaan

Tingkah anabul, istilah untuk menyebut hewan peliharaan berbulu, banyak dipelihara karena tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
Warta Kota/Yulianto
VAKSINASI ANABUL - Warga membawa hewan peliharaannya untuk divaksinasi rabies gratis yang diadakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta berkolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) cabang Jakarta di Kantor RW 11, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (14/9/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak sedikit orang memiliki hewan peliharaan. Umumnya mereka memelihara anjing dan kucing.

Tingkah anabul, istilah untuk menyebut hewan peliharaan berbulu, banyak dipelihara karena tingkahnya yang lucu dan menggemaskan.

Namun, di balik itu ternyata banyak hal yang perlu diperhatikan agar anabul tetap sehat.

Sebab, tak dipungkiri, pada dasarnya anabul merupakan makhluk yang rentan terhadap masalah kesehatan, yakni diare dan obesitas. 

Iklim tropis Indonesia juga meningkatkan risiko infeksi bakteri, virus, dan parasit yang dapat mengganggu pencernaan anabul

Memang anabul yang gemuk terlihat menggemaskan. Namun, obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, antara lain masalah persendian dan diabetes.

Menurut data global tahun 2022, sekitar 20 sampai 30 persen hewan yang diperiksakan ke dokter hewan mengalami gejala muntah dan diare.

Banyak pemilik anabul mencari solusi yang terjangkau untuk mengatasi masalah diare dan obesitas pada hewan peliharaan mereka.

Untuk mengatasi masalah masalah pencernaan dan obesitas, pemilik anabul harus memperhatikan asupan mereka.

drh. Ernita Widyasari mengimbau kepada pemilik anabul sebaiknya memberi makan anjing dan kucing dengan makanan yang mudah dicerna, rendah lemak, dan tinggi serat.

Selain itu, mendukung pertumbuhan bakteri baik pada usus, sehingga meminimalisir antigen yang dapat memicu respons imun dan mentrigger reaksi alergi serta membantu mengatasi diare sekaligus meningkatkan kesehatan sistem pencernaan.

"Seperti pada varian SmartHeart Gold Veterinary Diet: Gastrointestinal dan Weight Management," ucap Ernita salah satu pembicara dalam acara edukasi berkait kesehatan hewan di Santika Premiere Hotel Surabaya, Kamis (20/2/2025).

Berdasarkan hasil uji klinis, peningkatan kualitas feses pada kucing dan anjing yang sedang diare membaik di minggu pertama penggunaan.

"Teksturnya stabil empat hingga 12 minggu selanjutnya setelah pemberian SmartHeart Gold Veterinary Diet Gastrointestinal," lanjut dia.

Dua makanan anabul tersebut memang diformulasikan membantu anabul mencapai berat badan ideal.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan