Amankah Deteksi Dini Kanker dengan Teknologi Nuklir? Ini Penjelasan Dokter
Deteksi dini menjadi kunci dalam pencegahan kanker. Salah satunya deteksi dini kanker dengan teknologi nuklir.
Penulis:
Rina Ayu Panca Rini
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Deteksi dini menjadi kunci dalam pencegahan kanker. Salah satunya deteksi dini kanker dengan teknologi nuklir.
Ketua Perhimpunan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler Indonesia (PKN-TMI), dr. Yustia Tuti, SpKNTM, Subsp.(K)Onk, FANMB menerangkan, teknologi nuklir adalah penerapan ilmu pengetahuan dan teknik yang berkaitan dengan penggunaan energi atau bahan dari reaksi nuklir. Untuk kanker digunakan radiofarmaka untuk mendeteksi, mendiagnosis, dan mengobati penyakit.
Baca juga: Rayakan Hari Kanker Anak Internasional, YOAI Luncurkan Buku Panduan Kanker Anak bagi Orangtua
“Radiofarmaka merupakan senyawa kimia dengan inti atom radioaktif yang digunakan dalam diagnosis dan pengobatan kanker,” terang Dokter Yustia.
Radiofarmaka digunakan dalam teknologi canggih seperti Positron Emission Tomography (PET Scan) dan Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT).
Radiofarmaka yang paling umum digunakan dalam PET Scan adalah F18-Fluorodeoxyglucose (FDG), analog glukosa yang mengandung isotop radioaktif Fluor-18.
Baca juga: Lebih 1,3 Juta Orang di Indonesia Idap Penyakit Lupus, Kemenkes Dorong Deteksi Dini
Sel kanker, yang memiliki metabolisme tinggi, menyerap FDG lebih banyak dibandingkan sel normal, memungkinkan PET Scan mendeteksi keberadaan dan penyebaran kanker secara akurat.
“Penyerapan F18-FDG yang lebih tinggi pada sel kanker memungkinkan PET Scan memberikan gambaran yang sangat akurat tentang lokasi dan tingkat penyebaran kanker. Prosedur ini aman karena dilakukan dengan dosis radiasi terukur dan mengikuti prinsip-prinsip keselamatan pasien,” tambah dr. Yustia.
Ia menekankan, prosedur PET Scan aman jika dilakukan dengan menerapkan tiga prinsip dasar keselamatan radiasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.