Program Makan Bergizi Gratis
Ada 9 Hambatan yang Harus Diantisipasi dalam Program Makanan Bergizi Gratis
Pengamat kesehatan dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengungkapkan ada beberapa hambatan dalam program makan bergizi gratis.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Whiesa Daniswara
"Tanpa sistem monitoring dan evaluasi yang baik, sulit untuk mengetahui apakah program ini berhasil mencapai tujuan mengurangi kekurangan gizi atau perlu dilakukan perbaikan," kata Dicky.
Harus ada sistem pemantauan yang terus-menerus untuk menilai dampak program terhadap status gizi anak-anak.
Data yang dikumpulkan secara berkala dapat digunakan untuk memperbaiki dan menyesuaikan program.
Terakhir, peran guru dan sekolah dalam pelaksanaan program.
Jika guru dan pihak sekolah tidak terlibat aktif dalam mendukung program, implementasinya bisa kurang maksimal.
Misalnya, pembagian makanan mungkin tidak tepat waktu atau tidak dikelola dengan baik.
"Guru dan staf sekolah perlu dilibatkan sejak awal perencanaan dan pelaksanaan program. Mereka juga perlu diberikan pelatihan tentang pentingnya gizi bagi perkembangan anak. Sehingga bisa menjadi pendukung utama program di tingkat sekolah," tutupnya.
Program Makan Bergizi Gratis
Kepala BGN Curhat ke DPR soal Program Makan Bergizi Gratis: Sudah 2 Bulan Kami Kerja 15 Jam Sehari |
---|
Anggota DPR Usul Siswa yang Keracunan MBG Terima Santunan dari Pemerintah |
---|
Wadah Makan Program MBG Impor dari China dan Mengandung Minyak Babi, Ini Penjelasan BGN |
---|
Kepala BGN: 7.475 SPPG Sudah Terbentuk, Tak Gunakan Uang Negara |
---|
Siswa Keracunan MBG, Ketua Gugus di Lombok Barat NTB: Kita Tidak Mau Anak Kita Dikasih Makanan Basi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.