Senin, 29 September 2025

Awas, Flu Singapura Merebak, Gejalanya Mirip Cacar Air

Kasus Flu Singapura dilaporkan melonjak pesat sejak masuk tahun 2024. Pada akhir Maret 2024 terdapat lebih dari 5.000 kasus

Editor: Dodi Esvandi
HANDOUT
Acara seminar Kesehatan dan literasi keuangan "Jaga Anak: Jangan Sampai Tertukar Memahami Flu Singapura dan Cacar Air" di RS St. Carolus Summarecon Serpong pada Sabtu, 29 Juni 2024. 

Cuci tangan secara rutin, hindari untuk memegang mata, hidung, dan mulut, serta selalu menutup mulut saat batuk atau bersin.

Tak hanya Flu Singapura, sebagai daerah tropis, Indonesia adalah tempat berkembangnya berbagai penyakit yang berbahaya bagi anak maupun keluarga.

“Jaga Sehat Tropis memberikan perlindungan proteksi untuk 11 jenis penyakit tropis. Selain HFMD dan Cacar Air, kami juga memberikan proteksi untuk penyakit Chikungnya, Malaria, Zika, Campak, Rubela, Difteri, Hepatitis A, Demam Typoid, dan DBD,” papar Juliana.

Senada dengan Juliana, Financial Planner, Susatyo Widodo menambahkan bahwa riset oleh Mercer Marsh Benefits (MMB) mengenai Health Trends 2024 melaporkan, tren peningkatan biaya kesehatan global diproyeksikan akan tumbuh hingga 11,6% dan Asia sebesar 11,4%.

Sedangkan biaya kesehatan Indonesia diprediksi akan terus tumbuh hingga 13,0%, atau di atas proyeksi tren biaya kesehatan global dan Asia.

“Sebagai proteksi jangka panjang, asuransi dapat membantu seseorang merapikan tata kelola keuangannya, sekaligus menciptakan jaring pengaman menghadapi risiko di masa depan. Asuransi kesehatan keluarga akan sangat meringankan biaya pengobatan dan secara tidak langsung dapat turut memelihara kesehatan fisik maupun kesehatan finansial keluarga," jelas Susatyo Widodo.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan