Minggu, 5 Oktober 2025

Kesadaran dan Pemberian Gizi Seimbang Cegah Risiko Anak Stunting

Data Kementerian Kesehatan RI dari hasil Survei Kesehatan Nasional 2023 menunjukkan, prevalensi stunting di Indonesia mencapai 21,5 persen di 2023.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Erik S
istimewa
Kegiatan diseminasi program Better Investment for Stunting Alleviation (BISA) untuk penanganan stunting di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur. 

Selain itu juga memberikan pelatihan terkait manajemen rantai pasok yang berdampak pada peningkatan kapasitas staf farmasi di Puskesmas untuk memperkirakan stok dan menghindari situasi kehabisan stok komoditas gizi (TTD, kapsul vitamin A, zink dan oralit).

Baca juga: Pemerhati Perempuan Minta Ada Perhatian Serius Tangani Stunting dan Gizi Buruk di Papua Barat Daya

Menurut Herrio Hattu, Direktur Nutrition International Indonesia, pendekatan yang efisien dan efektif bisa menghasilkan dampak yang maksimal dengan biaya dan kompleksitas yang minimal, dan memastikan program ini tidak merugikan para penerima manfaat.

Dia mengatakan, program BISA menjadi salah satu model yang berhasil yang menitikberatkan pada pendekatan lintas sektor untuk mempercepat pengentasan stunting.

"Kami berharap seluruh praktik baik yang telah dihasilkan dari kerja sama BISA dengan seluruh pemangku kepentingan dalam lima tahun terakhir dapat terus dilanjutkan atau bahkan direplikasi oleh pemerintah daerah lain untuk mencegah terjadinya stunting baru di Indonesia,” kata dia.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved