Minggu, 5 Oktober 2025

Hati-hati Telepon Mengatasnamakan Kemenkes Tanyakan Status Vaksinasi, Jangan Diangkat! Itu Penipuan

Kemenkes mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat menerima telepon yang menanyakan status vaksinasi. Itu penipuan.

kompas.com
ilustrasi vaksinasi. Kemenkes mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat menerima telepon yang menanyakan status vaksinasi. Itu penipuan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat menerima telepon yang menanyakan status vaksinasi.

Pihaknya menyatakan, hal itu menyangkut soal penipuan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Jangan Tunda Vaksinasi, Apa Saja Vaksin yang Tersedia? Cek di Sini

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan panggilan telepon kepada masyarakat.

"Jika ada telepon yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan RI menanyakan mengenai, apakah sudah divaksinasi, tekan 1 jika sudah dan tekan 2 jika belum dapat dipastikan itu adalah hoaks!," tutur Nadia dikutip pada Senin (11/10/2023).

Baca juga: Vaksin Covid-19 Akan Berbayar Tahun Depan, PB IDI Anjurkan Pemerintah Bisa Tekan Harganya

Ia memaparkan, saat menerima telepon dan mengikuti arahan penipu maka telepon akan diblokir dan diretas, serta semua data perbankan/online banking akan dibobol.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. (DOK. Humas Kemenkes)

"Hati-hati penipuan. Informasi resmi Kementerian Kesehatan RI dapat diakses pada website dan akun media sosial resmi Kemenkes RI," pesan Dr Nadia.

Berikut narasi pesan berantai mengenai telepon status vaksinasi itu:

Mohon perhatian:

Barusan rekan saya mendapat telepon yang mengaku dari Kemenkes dan menanyakan apakah dia telah divaksinasi. Jika sudah tekan 1, jika belum tekan 2. Akibatnya, dia menekan 1 dan telepon diblokir dan diretas, dan semua data2 perbankan/online banking dibobol isi rekening dikuras habis...

#agar semuanya hati-hati cepat dan teruskan informasi ini ke lebih banyak orang supaya banyak yang tahu ada trik baru untuk scammers/penjahat perbankan via online.

BismillaahirrahmaanirrahiimSemoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT

Hati-hati, sampaikan ke seluruh GROUP WA yang ada di HP masing- masing.”

Ada 2 Pasien Covid-19 di Jakarta Meninggal

DKI Jakarta mencatat ada 2 kematian positif Covid-19 pada bulan Desember 2023 ini.

Padahal, sebelumnya selama 2 bulan berturut-turut Oktober dan November 2023 tidak ada kematian Covid-19 di DKI Jakarta. 

Petugas mendata pasien covid -19 yang baru tiba di Graha Wisata TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022).  Pantauan Tribunnews.com dilapangan per hari ini hingga pukul 17.00 WIB pasien yang datang bertambah 10 pasien sehingga total sebanyak 56 pasien COVID-19 tanpa gejala yang diisolasi di Graha Wisata TMII. Graha Wisata TMII menjadi salah satu lokasi isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala dengan kapasitas tampung 100 pasien dari 41 kamar. Seperti diketahui kasus konfirmasi harian Covid-19 di tanah air terus mengalami kenaikan. Kemarin, kasus positif tercatat mencapai 64.718, yang menjadikan total kasus secara keseluruhan mencapai 4.966.046. Tribunnews/Jeprima
Petugas mendata pasien covid -19 yang baru tiba di Graha Wisata TMII (Taman Mini Indonesia Indah), Jakarta Timur, Kamis (17/2/2022). Pantauan Tribunnews.com dilapangan per hari ini hingga pukul 17.00 WIB pasien yang datang bertambah 10 pasien sehingga total sebanyak 56 pasien COVID-19 tanpa gejala yang diisolasi di Graha Wisata TMII. Graha Wisata TMII menjadi salah satu lokasi isolasi pasien COVID-19 tanpa gejala dengan kapasitas tampung 100 pasien dari 41 kamar. Seperti diketahui kasus konfirmasi harian Covid-19 di tanah air terus mengalami kenaikan. Kemarin, kasus positif tercatat mencapai 64.718, yang menjadikan total kasus secara keseluruhan mencapai 4.966.046. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved