Stunting di Indonesia
BKKBN: Wanita yang Melahirkan di Usia Terlalu Muda Bisa Sebabkan Anak Lahir Stunting
Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) ingatkan terlalu muda usia seorang perempuan melahirkan, anak yang lahir berisiko stunting.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Wahyu Aji
Dikatakan Nopian, kendati stunting bukan sebuah penyakit pada bayi akan tetapi peristiwa tubuh kerdil itu cukup berbahaya dalam pembangunan bangsa.
"Pasalnya, stunting menjadi hambatan masa depan anak bangsa yang berkualitas," ujarnya di tengah 350 peserta sosialisasi.
Bahaya stunting, selain dengan fisik pendek anak tersebut juga mudah sakit-sakitan.
Serta nantinya pada saat usia dewasa tidak bisa bersaing.
Baca juga: Tribun Network dan Tanoto Foundation Jajaki Kerja Sama untuk Turunkan Angka Stunting
Pencegahan stunting sudah harus dilalukan dari hulu, dimulai dari remaja dan calon pengantin.
Remaja putri dapat melakukan pencegahan dengan mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) sebanyak 1 tablet per minggu.
Lalu melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari serta menerapkan pola makan sesuai pedoman gizi seimbang.
Stunting di Indonesia
Sido Muncul Salurkan Bantuan Rp 255 Juta Untuk 170 Anak Suspect Stunting di Jonggol Bogor |
---|
Cegah Stunting di Kota Kupang, Perbaikan Gizi dan Akses Kesehatan Jadi Prioritas |
---|
Pelaku Usaha Kolaborasi Tekan Angka Stunting di Kota Bogor |
---|
Hasil Analisis Medsos dan Media Online, Pemahaman Warga tentang Dampak Stunting Cukup Tinggi |
---|
Jalankan Program Prioritas Presiden Prabowo, Pengentasan Stunting di Bekasi Perlu Dukungan Swasta |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.