Minggu, 5 Oktober 2025

Cuaca Panas dan Terik

Waspadai Panas Terik di Indonesia, Empat Gangguan Kesehatan Ini Bisa Menyerang Anak dan Lansia

Beberapa Minggu terakhir, sejumlah wilayah Indonesia alami panas yang amat terik. Ada 4 ganggun kesehatan perlu diwaspadai anak dan lansia.

Tribunjogja.com/Bramsto Adhy
Ilustrasi cuaca panas. Beberapa Minggu terakhir, sejumlah wilayah Indonesia alami panas yang amat terik. Ada 4 ganggun kesehatan perlu diwaspadai anak dan lansia. 

Kemudian selama cuaca panas, mereka sangat cepat kehilangan cairan.

Bisa karena keringat, atau pun kurang minum. Dan ini bisa mengarah pada dehidrasi.

Baca juga: Cuaca Belakangan Panas Terik, BNPB Imbau Pemudik Sepeda Motor Persiapkan Diri

Kedua ada bisa mengakibatkan heat exhaustion atau heat stroke.

Pengaturan suhu tubuh anak belum matang, sehingga sulit cepat menurunkan suhu tubuhnya kalau kepanasan.

Situasi ini kata Dicky bisa menyebabkan potensi ancaman jiwa.

Ketiga, gangguan saluran pernapasan.

Suhu cuaca panas biasanya mendukung kambuhnya infeksi atau pun penyakit saluran napas pada anak seperti asma.

Ditambah dengan buruknya kualitas udara. Sehingga sering kali musim panas dengan gelombang panas, cenderung banyak anak masuk rumah sakit.

Keempat, peningkatan risiko penyakit infeksi. Panas itu akan memfasilitasi penyakit vektor.

Penyakit vektor adalah penyakit yang disebabkan oleh patogen ini dan parasit pada populasi manusia

Misalnya nyamuk atau kutu, pada suhu tinggi justru meningkat.

Mereka masa berkembangnya lebih aktif dan lebih panjang.

"Ini akhirnya meningkatkan risiko pada anak. Apa lagi dalam konteks nyamuk, kutu Indonesia menjadi kondisi lazim ditemui," pungkasnya.

Tips Lindungi Anak dari Cuaca Panas

beberapa tips lindungi anak dari cuaca Indonesia yang panas.

Pertama, pastikan anak cukup cairan, meski sang anak merasa tidak haus.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved