Selasa, 30 September 2025

Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Baby Blues dengan Postpartum Depression

Kehadiran anak mendorong sebagian ibu mengalami perubahan emosional. Perubahan ini bisa memunculkan baby blues dan postpartum depression. 

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Freepik
Ilustrasi baby blues 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kehadiran buah hati tentu menjadi sumber kebahagiaan bagi orangtua. 

Namun, kehadiran anak mendorong terjadinya banyak perubahan yang besar, termasuk dari sisi emosional.

Perubahan ini bisa memunculkan kondisi mental seperti baby blues hingga postpartum depression

Nah, meskipun tampak serupa, baby blues memiliki perbedaan yang jauh signifikan dengan postpartum depression

Hal ini diungkapkan oleh psikolog klinis Nuran Abdat, M.Psi. 

Menurut Nuran, Baby blues syndrome adalah gangguan kesehatan mental yang dialami wanita pasca melahirkan.

Hampir 80 persen perempuan yang melahirkan mengalami baby blues. 

"Terjadi 2-3 hari setelah melahirkan dengan durasi 2 minggu setelah melahirkan," ungkapnya pada media briefing virtual yang dilaksanakan Pengurus Besar (PB) Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Usai Bongkar Dugaan Perselingkuhan sang Suami, Hanum Mega Curhat Takut Baby Blues Pasca-melahirkan

Ibu mengalami perubahan emosi yang naik turun atau mood swing.

Muncul rasa sedih cukup luar biasa, mudah lupa, sulit konsentrasi dan sensitif lebih tinggi. 

Selain itu, ibu sering kali menangis. Tidur tidak cukup berkualitas.

Dan sering merasa cemas karena takut tidak mampu merawat baik dengan seutuhnya.

Sedangkan postpartum depression punya perbedaan. 

Postpartum depression, ternyata justru muncul dua minggu usai melahirkan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved