Katarak Penyebab Kebutaan Tertinggi di Indonesia, Mayoritas Penderitanya 50 Tahun ke Atas
Katarak merupakan proses degeneratif berupa kekeruhan pada lensa bola mata yang biasanya jernih. Bisa mengakibatkan kebutaan.
"Alhamdulillah ada 55 peserta, dari sekian ratus yang daftar itu didiagnosis dulu, yang betul-betul total buta itu yang kita dahulukan," kata dr. Adi.
Ketua PERDAMI kota Bekasi, dr. Irsad Sadri, Sp.M., mengatakan bahwa penyakit katarak memang mampu mengurangi aktivitaa ekonomi mereka yang mengalaminya, padahal penyakit ini sebenarnya dapat dicegah dan kebutaan dapat dihindari melalui tindakan operasi.
"Jadi katarak itu mengurangi mobilitas, membebani orang lain. Katarak itu bisa dicegah, bisa diatasi dengan operasi," kata dr. Irsad.
Sebelum menentukan apakah seseorang mengalami katarak atau tidak, dapat dilakukan melalui periksa ketajaman mata.
"Kita harus mengetahui dulu, kita periksa dulu lensa mata yang dulu jernih sekarang berubah menjadi keruh. Di sini kita akan ada pemeriksaan ketajaman matanya, biasanya ktia ukur hitung jari, kemudian kita pakai senter," papar dr. Irsad.
Para penderita katarak saat ini umumnya terjadi pada kaum lansia, yakni usia 60 tahun ke atas.
"Untuk katarak sekarang ini umum terjadi pada usia tua, mereka yang 60 tahun ke atas bisa katarak," tutur dr. Irsad.
Sudah Operasi Katarak tapi Penglihatan Masih Buram? Mungkin Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Pria Penderita Katarak di Grobogan Tak Sadar Istrinya Sudah Meninggal, Tidur Bersama Jasad |
![]() |
---|
Begini Penglihatan Pasien Glaukoma, Makanya Tak Disarankan Mengendarai Mobil |
![]() |
---|
5 Mitos Seputar Glaukoma dan Faktanya, Menurut Dokter Spesialis Mata |
![]() |
---|
Angka Kasus Katarak Masih Tinggi, Tindakan Operasi dan Edukasi Perlu Konsisten Dijalankan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.