Senin, 6 Oktober 2025

RUU Kesehatan

Wanita Indonesia Keren Dorong Kesehatan Mental Masuk dalam UU Kesehatan

Ia menyebut banyaknya bullying, flexing, narsis berlebihan, tindak kekerasan di kalangan remaja, sebagai indikasi darurat kesehatan mental

ist
Ketua Wanita Indonesia Keren (WIK), Maria Ekowati (tengah) dan praktisi Kedokteran Komunitas dari Health Collaborative Center dan FKUI, Ray Wagiu Basrowi (kiri) usai temu media di Jakarta, Jumat (26/5/2023). Maria Ekowati mendorong isu kesehatan mental dimasukkan ke dalam pembahasan Undang-Undang Kesehatan dan Undang-undang Kesehatan Ibu dan Anak yang saat ini sedang dibahas di lembaga legislatif. 

"Dalam waktu dekat, WIK akan mengajak semua pihak terkait untuk melakukan kajian strategi penanganan kesehatan mental di masyarakat," katanya.

Baca juga: Bicara soal Kesehatan Mental, Natasha Wilona Soroti Pola Asuh Orang Tua hingga Masalah Labeling

Senada dengan usulan dari Wanita Indonesia Keren, praktisi Kedokteran Komunitas dari Health Collaborative Center dan FKUI, Ray Wagiu Basrowi mengatakan,  pendekatan edukasi publik di tingkat komunitas sangat strategis mengingat besaran masalah gangguan kesehatan mental yang juga terjadi hingga pada populasi ibu hamil, ibu menyusui dan balita.

"Penelitian yang dilakukan pada populasi ibu menyusui di Indonesia selama pandemi menunjukkan 6 dari 10 ibu menyusui tidak bahagia akibat kurang suportifnya sistem pendukung di keluarga dan masyarakat," kata Ray.

Dikatakannya, intervensi edukasi publik di komunitas telah memiliki sejumlah bukti ilmiah yang kuat sehingga tingkat keberhasilan bisa lebih besar dan terukur.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved