Sabtu, 4 Oktober 2025

Riset Berbasis Ilmiah Seputar Produk Tembakau Alternatif Dinilai Masih Minim di Indonesia

Hasil kajian tersebut menunjukkan produk tembakau yang dipanaskan memiliki profil risiko yang lebih rendah daripada rokok

Wartakota/Angga Bhagya Nugraha
ILUSTRASI - Sejumlah universitas negeri ternama di Indonesia, seperti Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (SF-ITB) dan Universitas Padjadjaran (Unpad), telah mengkaji secara ilmiah tentang produk tembakau alternatif 

“Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respons gusi pada pengguna rokok elektrik dibandingkan perokok aktif dan bukan perokok,” paparnya.

Penelitian ini melibatkan responden dewasa yang dibagi ke dalam tiga kelompok dengan distribusi gender tidak merata.

Kelompok pertama adalah perokok aktif dengan masa konsumsi rokok minimal satu tahun.

Kelompok kedua adalah pengguna rokok elektrik yang telah beralih dari rokok dengan masa penggunaan minimal satu tahun.

Kelompok terakhir adalah non-perokok atau bukan pengguna produk tembakau yang akan dijadikan sebagi acuan untuk hasil penelitian.

“Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pengguna produk tembakau alternatif yang telah berhenti dari merokok menunjukkan perbaikan kualitas gusi yang sama seperti yang dialami oleh non-perokok. Artinya, kondisi pertahanan gusi telah kembali normal,” pungkas Amaliya. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved