Selasa, 30 September 2025

Royal Family

Tangan Raja Charles III Jadi Perhatian, Jari Disebut Sosis karena Bengkak dan Merah, Ini Kata Dokter

Seorang dokter mengungkapkan kondisi kesehatan yang mungkin diderita Raja Charles III, setelah simpatisan Kerajaan Inggris memperhatikan 'jarinya.

AFP/DANIEL LEAL
Raja Inggris Charles III dan Permaisuri Camilla menyambut orang banyak saat mereka tiba di Istana Buckingham di London, pada 9 September 2022, sehari setelah Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun. - Ratu Elizabeth II, raja terlama menjabat dalam sejarah Inggris dan ikon yang langsung dikenali oleh miliaran orang di seluruh dunia, meninggal di tempat peristirahatannya di Dataran Tinggi Skotlandia pada 8 September. (Photo by Daniel LEAL / AFP) 

Penyebab lainnya bisa saja karena diet tinggi garam atau obat-obatan tertentu.

Pada Jumat lalu, seorang dokter menunjukkan penampilan lemah sang Ratu pada momen terakhirnya, yakni pengangkatan Perdana Menteri (PM) baru Inggris.

Terlihat bahwa ia telah mendekati hari-hari terakhir hidupnya.

Dr Deb Cohen Jones, yang tinggal di Perth, Australia Barat mengatakan foto tangan Ratu Elizabeth II saat berpose bersama PM baru Inggris Liz Truss di Kastil Balmoral di Skotlandia pada Selasa lalu kemungkinan merupakan tanda kesehatannya menurun.

"Sepertinya ada kemungkinan bukti penyakit pembuluh darah perifer. Ini adalah gangguan sirkulasi darah yang menyebabkan pembuluh darah di luar jantung dan otak anda menyempit, tersumbat, atau tegang. Kadang-kadang bisa mengakibatkan gagal jantung, jika sirkulasi perifer kian buruk, maka organ tidak menerima suplai darah yang baik. Ini bisa menjadi tanda kegagalan multi organ," kata Dr Jones.

Baca juga: Jenazah Ratu Elizabeth II Dimakamkan 19 September Saat Charles Diproklamasikan sebagai Raja Inggris

Lalu apa itu penyakit pembuluh darah perifer?

Penyakit pembuluh darah perifer adalah gangguan sirkulasi yang lambat dan progresif.

Penyempitan, penyumbatan atau kejang pada pembuluh darah dapat menyebabkan Peripheral Vascular Disease (PVD) yang merupakan nama lain penyakit pembuluh darah perifer.

PVD dapat mempengaruhi pembuluh darah di luar jantung termasuk arteri, vena atau pembuluh limfatik.

Organ yang disuplai oleh pembuluh ini, seperti otak dan kaki bisa saja tidak mendapatkan aliran darah yang cukup untuk berfungsi dengan baik.

Namun, organ yang paling sering terkena adalah kaki.

Penyakit pembuluh darah perifer juga disebut penyakit arteri perifer (PAD).

Beberapa gejala yang terkenal termasuk nyeri intermiten yang mungkin muncul sebagai kram atau kelelahan otot, 'dingin' pada bagian tubuh yang terkena, mati rasa dan kesemutan.

Tangan mendiang sang Ratu tampak 'berbintik-bintik', ini biasanya terjadi saat jantung tidak lagi mampu memompa darah secara efektif.

Tekanan darah perlahan turun dan aliran darah ke seluruh tubuh melambat, menyebabkan ekstremitas mulai terasa dingin saat disentuh.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved