Tips Kesehatan
Gejala Keguguran dan Makanan yang Harus Dihindari saat Hamil
Berikut adalah gejala keguguran dan jenis makanan yang harus dihindari saat memasuki fase kehamilan.
TRIBUNNEWS.COM - Keguguran adalah kehilangan bayi sebelum usia kehamilan minggu ke-20.
Mengutip WebMD, lebih dari 80% keguguran terjadi dalam 3 bulan pertama kehamilan.
Tanda dan gejala keguguran bervariasi pada semua wanita hamil.
Baca juga: 6 Golongan Tak Wajib Puasa, Anak Kecil Belum Baligh hingga Perempuan Hamil dan Menyusui
Gejala Keguguran
- Pendarahan yang berubah dari ringan ke berat;
- Kram parah;
- Sakit perut;
- Lema;
- Sakit punggung yang memburuk atau parah;
- Demam dengan salah satu gejala ini;
- Penurunan berat badan;
- Lendir putih-merah muda;
- Kontraksi;
- Jaringan yang terlihat seperti gumpalan darah yang keluar dari vagina;
- Tanda-tanda kehamilan lebih sedikit.
Makanan yang Harus Dihindari saat Hamil
Salah satu hal pertama yang dipelajari orang saat mereka hamil adalah apa yang tidak boleh mereka makan.
Mengutip Healthline, berikut adalah jenis makanan yang harus dihindari saat hamil:
1. Ikan bermerkuri tinggi
Ikan bermerkuri tinggi yang dimaksud, seperti tuna, makarel, dan marlin.
Ikan berlemak seperti salmon dan teri adalah pilihan yang sangat baik, karena mengandung asam lemak omega-3 yang tinggi yang penting untuk bayi Anda.
2. Ikan setengah matang atau mentah

Hal ini dapat dijumpai di makanan Jepang seperti sushi.
Ikan mentah, terutama kerang, dapat menyebabkan beberapa infeksi.
3. Daging setengah matang, mentah, dan olahan
Makan daging setengah matang atau mentah meningkatkan risiko infeksi dari beberapa bakteri atau parasit, termasuk Toksoplasma, E coli, Listeria, dan Salmonella.
Bakteri dapat mengancam kesehatan si kecil Anda, mungkin menyebabkan lahir mati atau penyakit neurologis yang parah, termasuk cacat intelektual, kebutaan, dan epilepsi.
4. Telur mentah
Telur mentah dapat terkontaminasi bakteri Salmonella.
Gejala infeksi salmonella termasuk demam, mual, muntah, kram perut, dan diare.
5. Kafein

Orang hamil umumnya disarankan untuk membatasi asupan kafein mereka hingga kurang dari 200 miligram (mg) per hari, menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
6. Kecambah mentah
Kecambah mentah, termasuk alfalfa, semanggi, lobak, dan kecambah kacang hijau, mungkin terkontaminasi Salmonella.
Lingkungan lembab yang dibutuhkan benih untuk mulai bertunas sangat ideal untuk jenis bakteri ini, dan hampir tidak mungkin untuk dibersihkan.
Untuk alasan ini, Anda disarankan untuk menghindari kecambah mentah sama sekali.
Namun, kecambah aman dikonsumsi setelah dimasak
7. Produk yang tidak dicuci
Permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau tidak dikupas dapat terkontaminasi dengan beberapa bakteri dan parasit.
Saat Anda hamil, sangat penting untuk meminimalkan risiko infeksi dengan mencuci menggunakan air, mengupas, atau memasak buah dan sayuran.
8. Susu, keju, dan jus buah yang tidak dipasteurisasi
Susu mentah, keju yang tidak dipasteurisasi, dan keju matang lembut dapat mengandung berbagai bakteri berbahaya, termasuk Listeria , Salmonella, E coli, dan Campylobacter.
(Tribunnews.com/Widya)