Cara Tepat Pilih Vitamin C Agar Terhindar Dari Masalah Lambung, Waspada Kandungan Soda di Dalamnya
Bagaimana sebenarnya fungsi vitamin c? Bagaimana cara mengonsumsinya agar tepat dan tidak memunculkan masalah pada organ lain seperti asam lambung?
Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vitamin C saat pandemi bisa dibilang ngehits, karena banyak diburu. Vitamin ini diyakini bisa meningkatkan daya tahan tubuh saat covid-19 masih menghantui.
Bagaimana sebenarnya fungsi vitamin c? Bagaimana cara mengonsumsinya agar tepat dan tidak memunculkan masalah pada organ lain seperti asam lambung?
Baca juga: Vitamin C Penting untuk Imunitas, Bukan Hanya di Masa Pandemi
Baca juga: Mengenal Lambung Manusia: Pengertian, Struktur Lambung, Lapisan Dinding Lambung dan Fungsi Lambung
Ketua Indonesia Sport Nutritionists Association (ISNA) Dr. Rita Ramayulis mengatakan vitamin C berperan sebagai zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh setiap hari.
Dirinya mengatakan memasuki masa adaptasi kenormalan baru, vitamin C masih
berperan penting dalam mendukung sistem imunitas.
"Selain berperan sebagai antioksidan dan meningkatkan penyerapan mineral seperti kalsium dan zat besi, vitamin C memiliki lima peran spesifik terhadap imunitas," ujar Rita melalui keterangan tertulis, Selasa (19/10/2021).
Dirinya mengungkapkan vitamin C dapat memindahkan neutrofil atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi ke jaringan yang terinfeksi. Sehingga infeksi segera bisa diatasi.
Kemudian dapat mempercepat produksi sitokin sebagai bahan pesan utama untuk tubuh terinfeksi atau tidak.

Selain itu dapat mengaktivasi kerja sel darah putih dalam memakan bakteri atau antigen lainnya. Hingga mempercepat pertambahan jumlah sel B dan sel T (imunoglobulin) yang bertugas mengingat struktur virus tertentu.
"Jadi intinya, di masa pandemi atau bukan, vitamin C berperan dalam pertahanan tubuh dan kita tidak boleh berada dalam kondisi defisiensi vitamin C," kata Rita.
Meski sangat penting perannya bagi imunitas, konsumsi vitamin C ternyata bisa juga memicu ketidaknyamanan di lambung.
Pengurus DPP Persatuan Ahli Gizi Indonesia, (Persagi) ini mengatakan suplementasi vitamin C yang beredar berbeda-beda ikatannya.
Ada yang bentuknya asam askorbat murni dan biasanya cenderung bereaksi meningkatkan produksi asam lambung.
Tetapi pada beberapa suplemen lain asam askorbat itu diikat dengan dengan mineral yang bersifat basa.

"Hal ini dimungkinkan berkat kecanggihan teknologi di bidang farmasi. Salah satunya sodium askorbat yang sering disebut buffered vitamin C," tutur Rita.