Sabtu, 4 Oktober 2025

Mengenal Penyakit Nyeri Wajah Sebelah yang Sakitnya Bisa Memicu Penderitanya Ingin Bunuh Diri

Sejumlah penderita mengatakan, rasanya tertusuk jarum, panas terbakar, kesetrum, tersayat-sayat dan berbagai rasa nyeri menyiksa lainnya

Editor: Eko Sutriyanto
americanmigrainefoundation.org
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nyeri wajah sebelah, trigeminal neuralgia, sulit untuk digambarkan.

Salah seorang pasien, Suchaeti  (71) mengaku sengsara saat mengalami nyeri.

“Saya sudah alami nyeri wajah sebelah sudah lebih dari 3 tahun.

Tersiksa sekali rasanya, sampai pernah terlintas ingin bunuh diri karena nyerinya hebat sekali," katanya.

Bahkan, untuk berwudhu, makan, minum bisa membuat nyeri ini datang dan obat pun sudah tidak mempan.

Sejumlah penderita mengatakan, rasanya tertusuk jarum, panas terbakar, kesetrum, tersayat-sayat dan berbagai rasa nyeri menyiksa lainnya.

Serangan nyerinya sungguh tidak tertahankan hingga penderitanya kadang berteriak, berguling-guling kesakitan, menangis dan hingga tak mampu melakukan apa-apa.

Baca juga: Pakar Ekspresi Soroti Wajah Baim Wong saat Memarahi Kakek Suhud: Dia Kelihatan Kesal

Nyeri wajah sebelah trigeminal neuralgia ini memiliki banyak julukan mulai suicide disease, karena tak jarang akan muncul keinginan bunuh diri akibat nyeri yang tak tertahankan, prosolpagia dan Fothergill’s disease, karena pertama  kali  dikemukakan  oleh  John Fothergill  tahun  1773.

Ada pula yang mengistilahkan tic douloureux, yang artinya kejutan menyakitkan dalam bahasa Prancis, istilah yang diberi oleh ilmuwan Nicholas Andre, invisible disease, karena banyak penderitanya terlihat seperti orang normal saat tidak dalam serangan dan lightning bolt of pain, karena saat serangan ada yang melaporkan seperti tersengat petir di wajah.

Neuralgia sendiri artinya adalah gangguan rasa sakit yang muncul akibat adanya masalah atau kerusakan sinyal saraf di sistem persarafan.

Neuralgia ini bisa terjadi di semua bagian tubuh dan dapat menyebabkan nyeri ringan hingga berat sehingga dapat berdampak terhadap kualitas hidup penderitanya.

Sedangkan trigeminal merupakan saraf kranial kelima.

Saraf ini seperti namanya, tri memiliki 3 cabang.

Ketiga cabang itu ada yang mempersarafi area mata sekitarnya, yakni oftalmikus.

Kemudian, ada yang mempersarafi pipi, bibir atas, hidung, rongga mulut merupakan cabang maksilaris. Cabang yang ketiga yakni mandibularis yang mempersarafi otot pengunyah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved