Kamis, 2 Oktober 2025

Meski Reaksinya Lambat, Obat Herbal Minim Efek Samping Dibanding Obat Kimia

Efek samping penggunaan obat kimia yang terlalu banyak atau sering, dapat menyebabkan kerusakan pada organ bagian dalam tubuh

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Shutterstock
Jamu (Obat Herbal Indonesia) 

Obat kimia, kata dia, memang memiliki reaksi cepat dalam menghilangkan gejala penyakit, namun dapat memicu munculnya alergi.

Ini yang membuat obat kimia berbeda dengan obat herbal.

"Reaksi terhadap tubuh juga cepat, maksudnya reaksi alergi biasanya lebih cepat dibandingkan dengan herbal," tegas Dr Resna.

Obat herbal tidak hanya memiliki manfaat untuk memperbaiki atau mengembalikan fungsi organ tubuh, namun juga menyembuhkan dan mencegah munculnya penyakit.

Oleh karena itu jenis obat yang berasal dari tumbuhan ini disebut bersifat rekonstruktif dan kuratif.

Baca juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib, Simak Penjelasan Waktu Mandi Junub Sebelum Berpuasa

"Nah obat herbal diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan fungsi serta organ-organ yang besar, bersifat rekonstruktif, jadi kita berusaha mengembalikan fungsi pada tubuh kita. Kuratif, benar-benar targetnya menyembuhkan ya, memperbaiki sel-sel yang ada, mencegah penyakit yang baru dan pemulihan terhadap tubuh dari penyakit," kata Dr Resna.

Kendati memiliki sederet manfaat bagi pemulihan kesehatan, obat herbal menunjukkan reaksi yang lambat dibandingkan obat kimia.

Namun jika dilihat dari efek sampingnya, obat herbal dapat disebut sebagai obat yang 'minim' efek samping.

"Reaksinya lambat tapi bersifat konstruktif dan efek sampingnya cukup minimal. Jadi obat kimia biasanya bersifat instan, tetapi obat herbal pada saat kita berperang (melawan penyakit) 'baiklah kita harus serang' tapi kita harus memperbaiki kondisi tubuh kita (terlebih dahulu)," pungkas Dr Resna.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved