Tumbuh Kembang Optimal Si Kecil Diawali dengan Pencernaan yang Sehat
Setelah ASI sampai dua tahun, berikan susu sebagai tambahan untuk melengkapi nutrisi dari makanan
Namun diusia tersebut, sistem saluran pencernaan juga belum matang sehingga gangguan pencernaan kerap menghampiri si keci.
Bahkan alergi juga banyak muncul diusia tersebut. Seiring bertambahnya usia dan kematangan saluran pencernaan, gangguan pencernaan semakin menurun.
Kondisi tersebut harus membuat orangtua berjibaku agar si kecil bisa ‘hidup berdampingan’ dengan kurang matangnya sistem pencernaan, tapi juga terhindar dari gangguan pencernaan dan penyerapan nutrisi.
“Percuma saja kita memberikan makanan yang kaya nutrisi tapi tidak bisa diserap. Apalagi dimasa periode emas.
Pemenuhan nutrisi sangat penting untuk fisik dan kognitif,” kata dr Ariani saat menjadi pembicara di live talk ‘Kenali jenis protein susu dan manfaatnya untuk anak’ belum lama ini.
Kematangan sistem pencernaan pada tiap anak berbeda-beda, ada yang cepat ada yang butuh waktu.
Inilah tantangan orangtua ketika sistem pencernaan anak butuh kematangan yang agak lama. Sementara periode emas tidak bisa mundur mengikuti perkembangan sistem pencernaan.
Pencernaan yang baik akan membuat nutrisi terserap dengan baik yang sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang si kecil.
Apalagi kesehatan pencernaan sangat berhubungan erat dengan otak.
Hubungan ini dikenal dengan Gut Brain Axis atau ada persinyalan biokimia yang terjadi antara saluran pencernaan dan sistem saraf pusat.
Bila ada gangguan pencernaan akan mempengaruhi perilaku, proses belajar, dan mood anak.
Bahkan hubungan ini juga bisa menjelaskan bila kita mengalami stress, bisa membuat mulas perut, bahkan diare.
“Nutrisi baik, saluran pencernaan baik, anak lebih nyaman beraktivitas dan tumbuh kembang menjadi optimal,” kata dokter Ariani lagi.
Nutrisi Untuk Tumbuh Kembang Anak
Anak membutuhkan nutrisi yang terdiri dari makronutrien yakni karbohidrat, lemak, protein. Serta mikronutrien seperti vitamin dan mineral (diantaranya vitamin C, vitamin D, zink, zat besi, omega 3, dan omega 6).