Virus Corona
Trik Meningkatkan Imunitas Tubuh Saat Pandemi Covid-19
Saat pandemi covid-19, meningkatkan imunitas tubuh penting demi menjaga kesehatan. Bagaimana agAR imunitas tubuh tetap terjaga? Yuk simak ulasannya.
Berolahraga sesuai dengan kemampuan tubuh, jangan berlebihan,” ujar dr Dedyanto.

Rajin Berjemur
Ketiga, menurut dr Dedyanto, adalah menjalankan kebiasaan hidup yang baik.
Ada beberapa kebiasaan baik yang harus mulai dilakukan, selain mencuci tangan dan menjaga kebersihan badan, yaitu berjemur pada pagi hari adalah kebiasaan baik yang akan membantu mengoptimalkan sistem imunitas tubuh manusia.
“Berjemur akan mengaktifkan cadangan vitamin D yang tersimpan di bawah kulit. Vitamin D adalah salah satu zat nutrisi yang memiliki peran penting dalam kerja sistem imun tubuh. Rendahnya kadar vitamin D akan meningkatkan risiko paparan infeksi. Berjemur bagi orang yang tinggal di Indonesia sebaiknya dilakukan pada jam 09.30-10.00,” ujar dr Dedyanto.
Dalam rentang waktu itu, menurut dr Dedyanto, kadar ultraviolet B (UVB) dinilai cukup untuk mengaktifkan vitamin D dan kadar UVA (yang dapat menyebabkan kerusakan kulit) dinilai tidak terlalu tinggi.
Durasi berjemur, menurut dia, selama 10-20 menit, tanpa tabir surya, dan mengenai minimal 1/3 luas permukaan tubuh.
Pikiran Positif
Dalam kesempatan itu, CEO dan Founder Sekolah Otak Indonesia, Dr dr Taufiq Pasiak MKes M.Pd.I turut menjelaskan, cara meningkatkan imunitas tubuh manusia juga bisa melalui cara menanamkan pikiran positif.
“Pikiran positif akan menimbulkan sikap tenang dalam menghadapi sesuatu. Dalam kondisi tenang, hormon endorfin akan muncul,” jelas dr Taufiq.
Di dalam tubuh manusia, kata dr Taufiq, sudah terdapat hormon endorfin yang bisa memberikan energi positif. Hormon endorfin dapat dipicu dalam kondisi tenang.
Endorfin adalah zat kimia seperti morfin yang dapat dihasilkan secara alami oleh tubuh dan memiliki peran dalam membantu mengurangi rasa sakit saat memicu perasaan positif. Hormon endorfin diproduksi oleh kelenjar pituari dan sistem saraf pusat manusia.
“Banyak berbagai cara untuk meningkatkan imunitas. Selain bersikap tenang dan waspada, tapi rileks agar tidak muncul kepanikan. Lalu, kita juga berusaha meningkatkan imunitas berdasarkan prosedur kesehatan. Misalnya, tidur cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan olahraga, untuk meningkatkan imunitas,” jelas dr Taufiq.
Namun, apabila panik, kata dr Taufiq, akan menimbulkan hormon stres.
Saat mengalami stres, tertekan, atau terancam, area di otak yang disebut hipotalamus bertindak sebagai alarm.
Area ini mengeluarkan sejumlah perintah yang dirancang bagi tubuh untuk bersiap-siap melawan atau menghindar dikenal sebagai respons fight or flight.
Bagian pertama yang menerima sinyal ini adalah kelenjar adrenal yang lalu mengeluarkan hormon adrenalin.
Selanjutnya, hormon ini membuat jantung berdebar dan frekuensi napas meningkat.