Tips Kesehatan
Cara Mencegah Asam Lambung: Jangan Makan Berlebihan dan Lakukan Diet Rendah Karbohidrat
Berikut ini simak cara mencegah asam lambung, jangan makan berlebihan dan lakukan diet rendah karbohidrat.
TRIBUNNEWS.COM - Asam lambung dapat menyebabkan sakit tenggorokan dan mungkin juga bisa membuat rasa tidak enak di mulut Anda.
Jika refluks asam bergejala kronis, itu dikenal sebagai gangguan refluks gastroesofageal atau GERD.
Gejala yang paling umum adalah mulas serta nyeri di perut bagian atas dan dada yang terkadang terasa seperti Anda mengalami serangan jantung.
Dikutip dari Health.harvard.edu, Selasa (14/4/2020), Dr. Jacqueline Wolf, seorang ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School mengatakan pembersihan makanan atau asam yang buruk dari kerongkongan, terlalu banyak asam dalam lambung, dan pengosongan lambung yang tertunda sangat berpengaruh terhadap refluks asam.
Berikut cara mencegah asam lambung, dilansir Healthline.com, Selasa (14/3/2020):
1. Jangan makan berlebihan
Langkah yang tepat untuk membantu menyembuhkan asam lambung adalah menghindari makan yang berlebihan.
Ketika kerongkongan terbuka, ada otot seperti cincin yang dikenal sebagai sfingter esofagus bagian bawah.
Baca: Cara Menyembuhkan Sakit Gigi Secara Alami, Berkumur Air Garam hingga Oleskan Minyak Cengkeh
Baca: Cara Menyembuhkan Radang Tenggorokan: Banyak Minum Air Putih dan Kurangi Konsumsi Makanan Pedas
Otot tersebut berfungsi sebagai katup dan mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
Asam lambung dapat terjadi kapan saja ketika terlalu banyak tekanan pada otot.
Tidak heran jika sebagian besar gejala asam lambung terjadi setelah makan.
2. Atur pola makan
Atur pola makan Anda, usahakan jangan makan dalam tiga jam sebelum tidur.
Hal tersebut memungkinkan terjadinya gejala asam lambung yang lebih signifikan.
3. Kurangi makan cokelat
Penderita asam lambung disarankan untuk mengurangi konsumsi cokelat.
Mengonsumsi cokelat dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah.
Cokelat juga dapat meningkatkan jumlah asam dalam kerongkongan.

4. Menurunkan berat badan
Diafragma adalah otot yang terletak di atas perut Anda.
Pada orang sehat, diafragma secara alami memperkuat sfingter esofagus bagian bawah.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, otot ini mencegah asam lambung dalam jumlah yang berlebihan bocor ke kerongkongan.
Namun, jika Anda memiliki terlalu banyak lemak perut, tekanan di perut Anda mungkin menjadi sangat tinggi sehingga sfingter esofagus bagian bawah terdorong ke atas, menjauhi diafragma.
Kondisi ini dikenal sebagai hiatus hernia, yakni alasan utama orang gemuk dan wanita hamil mengalami peningkatan risiko refluks asam.
Dengan melakukan penurunan berat badan kemungkinan dapat meredakan asam lambung.
5. Diet rendah karbohidrat
Karbohidrat yang tidak tercerna dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan tekanan yang meningkat di dalam perut.
Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat akan menyebabkan sistem percernaan Anda mengandung gas dan membuat perut Anda kembung.
Sebaiknya, mulailah atur pola makan Anda dan lakukan diet rendah karbohidrat.
Selain itu, pengobatan antibiotik dapat secara signifikan mengurangi refluks asam dengan mengurangi jumlah bakteri penghasil gas.

6. Jangan konsumsi alkohol dan jangan terlalu banyak minum kopi
Alkohol dapat meningkatkan asam lambung dan rasa mulas.
Jika Anda mengonsumsinya kemungkinan akan memperburuk gejala, mengendurkan sfingter esofagus bagian bawah, dan mengganggu kemampuan esofagus untuk membersihkan dirinya dari asam.
Selain itu, minuman berkarbonasi juga dapat mempengaruhi sfingter esofagus.
Baca: Tips Kesehatan: Makanan yang Mengandung Vitamin E, Mulai Buah-buahan hingga Kacang-kacangan
Baca: 7 Manfaat Asam Jawa bagi Kesehatan, Lindungi Fungsi Jantung hingga Tingkatkan Kekebalan Tubuh
Bagi penderita asam lambung sangat disarankan untuk tidak mengonsumsi minuman alkohol dan berkarbonasi.
Terlalu banyak meminum kopi juga akan berpengaruh pada sfingter esofagus bagian bawah dan meningkatkan risiko asam lambung.
Mulailah untuk hidup sehat dengan minum air putih secara teratur.
7. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet diketahui dapat mengurangi keasaman dalam kerongkongan.
Dengan mengunyah permen karet akan meningkatkan produksi saliva yang dapat membantu membersihkan asam dalam kerongkongan.
8. Jangan terlalu banyak minum jus jeruk
Dilansir Healthline.com, dalam sebuah penelitian terhadap 400 pasien GERD, 72% melaporkan jus jeruk atau jeruk bali dapat memperburuk gejala asam lambung.
Keasaman buah jeruk bukan satu-satunya faktor yang berkontribusi terhadap efek asam lambung, bahkan jus jeruk ber-pH netral juga dapat memperburuk gejala.
Jus jeruk tidak melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, kemungkinan beberapa konstituennya akan mengiritasi lapisan esofagus.
(Tribunnews.com/Lanny Latifah)