Sabtu, 4 Oktober 2025

Menelusuri Tumbuhnya Akar Bajakah, Obat Tradisional Dayak Penyembuh Kanker yang Mendadak Populer

Akar Bajakah, tanaman tradisional masyarakat Dayak Kalimantan Tengah mendadak populer. Karya imliah siswa di Palangkaraya viral dan membuat penasaran.

Instagram @wanita_dayak
Baru-baru ini, 2 putri suku Dayak dari Kalimantan Tengah berhasil membawa harum nama Indonsia di kancah Internasional. 

Mereka menemukan tumbuhan yang bisa menyembuhkan total penyakit pembunuh nomor satu di dunia, kanker!

Pertama kali menerima informasi ini, saya setengah percaya. Kenapa?

Barangkali sama seperti yang ada di benak pembaca sekalian, apa iya??? Saya pun melakukan penelusuran awal.

Informasi saya dapatkan dari Jurnalis KompasTV di Palangka Raya Kalimantan Tengah, Kurnia Tarigan.

Ternyata informasi yang saya terima betul adanya.

Ada 2 siswi SMAN 2 Palangka Raya yang baru dua pekan lalu menerima penghargaan atas karya ilmiahnya menemukan tumbuhan penyembuh kanker, sekali lagi penyembuh, bukan meringankan, melainkan menghilangkan sel kanker yang ganas sekalipun.

Sekolah dan guru menolak wawancara??

Program siaran Aiman Kompas TV edisi Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker.
Program siaran Aiman Kompas TV edisi Siswa Juara Dunia Penyembuh Kanker. (KOMPAS TV)

Namun, ada satu masalah yang menghalangi publikasi atas temuan ini.

Pihak sekolah dan guru keberatan untuk diwawancara.

Mereka khawatir akan ada eksploitasi besar-besaran atas hutan di Kalimantan Tengah jika informasi ini tersebar.

Tim AIMAN berusaha meyakinkan bahwa publikasi atas temuan ini bertujuan untuk memberi manfaat bagi umat manusia.

Syukurlah, kami berhasil meyakinkan pihak sekolah dan para guru.

Saya bersama tim AIMAN segera bergegas menuju kota yang pernah disebut Bung Karno akan menjadi Ibu Kota RI tahun 60-an silam.

Setelah mendarat di kota ini, saya segera meluncur menuju ke SMA yang berada di tengah kota.

Saya langsung menuju laboratorium sekolah untuk melihat bagaimana bentuk tumbuhan yang diganjar medali emas pada kompetisi Life Science di Seoul, Korea Selatan pada 25 Juli 2019 lalu.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved