Senin, 6 Oktober 2025

Apa itu Gas Air Mata? Ini Kandungan, Cara Kerja, serta Penanganan Jika Terkena Gas Air Mata

Apa itu Gas Air Mata? Ini Kandungan, Cara Kerja, serta Penanganan Jika Terhirup Gas Air Mata

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Fathul Amanah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Brimob menembakan gas air mata untuk membubarkan massa saat terjadi bentrokan di sekitar Jalan MH Thamrin Jakarta, Rabu (22/5/2019). Aksi massa yang menuntut pengungkapan dugaan kecurangan Pilpres 2019 berujung bentrok saat massa mulai menyerang polisi. TRIBUNNEWS/HERUDIN -- Apa itu Gas Air Mata? Ini Kandungan, Cara Kerja, serta Penanganan Jika Terhirup Gas Air Mata 

Jangan menganggap sedang tertembak dan jangan panik.

Lihat ke atas ketika Anda mendengar tembakan dan hindari berada di jalur granat.

Granat gas air mata sering meledak di udara, menghasilkan wadah logam yang akan memuntahkan gas.

Wadah ini akan panas, jadi jangan menyentuhnya.

Jangan mengambil tabung gas air mata yang belum meledak, karena dapat meledak tiba-tiba dan menyebabkan cedera.

Pertahanan terbaik terhadap gas air mata adalah masker gas.

Tetapi jika Anda tidak memiliki masker gas air mata, masih ada langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk meminimalkan kerusakan dari gas air mata.

Jika terkena gas air mata, kain atau handuk yang direndam dalam jus lemon atau cuka sari buah dapat membantu.

Anda dapat bernapas melalui kain yang diasamkan selama beberapa menit tersebuti.

Kacamata juga bisa menolong, terutama kacamata renang yang ketat jika kacamata keamanan berbahan kimia tidak tersedia.

Jangan memakai lensa kontak di mana pun Anda mungkin menemukan gas air mata.

Jika Anda mengenakan lensa kontak, segera lepaskan.

Untuk pakaian yang terekspos gas air mata, Anda bisa mengenakan pakaian lagi setelah dicuci secara terpisah dari baju lain.

Baca: Tembakan Gas Air Mata Polisi Berusaha Bubarkan Massa di Flyover Slipi Arah Tanah Abang

Ilustrasi masker gas air mata
Ilustrasi masker gas air mata (freepik)

Pertolongan Pertama

Pertolongan pertama jika terkena atau terhirup gas air mata yaitu mencuci mata dengan air atau larutan saline hingga reaksi mulai mereda.

Kulit yang terpapar harus dicuci dengan sabun dan air.
Kesulitan bernafas dapat ditangani dengan pemberian oksigen dan dalam beberapa kasus dapat menggunakan obat yang digunakan untuk mengobati asma.

Perban obat dapat digunakan pada luka bakar.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved