Gara-gara Balon, Ibu Muda Alami Kelumpuhan, Tak Bisa Gerakkan Tangan dan Kakinya

TRIBUNNEWS.COM - Seorang ibu muda harus mengalami kelumpuhan gara-gara balon.

Bercanda bersama teman ataupun keluarga memang menyenangkan dan bisa mengusir stres.

Melakukan hal secara berlebihan, bisa menimbulkan dampak negatif bagi diri sendiri.

Begitu juga dengan bercanda.

Inilah yang terjadi pada Olivia Golding.

Baca: Punya Lengan Berotot, Bocah 11 Tahun Dijuluki Popeye, Ada Kisah Menyedihkan di Baliknya

Dilansir Tribunnews dari UNILAD, Golding mengalami kelumpuhan setelah menghirup nitrogen dari 15 balon pada awal Juli 2018.

Menghirup nitrogen yang berasal dari balon memang sering dilakukan oleh sebagian orang untuk mendapatkan efek suara lucu.

Jika kita menghirup nitrogen dari dalam balon, suara kita akan terdengar lebih kecil dan nyaring, jauh berbeda dari suara asli.

Efek ini disebut sebagai 'hippy crack'.

Sayang, tindakan Olivia Golding ini membawa dampak buruk bagi kesehatannya.

Pada suatu pagi saat bangun tidur, wanita asal Bristol, Inggris ini tidak bisa menggerakkan badannya.

"Satu hari sebelumnya, aku masih bisa mengantar putraku pergi berenang. Tapi, keesokan harinya saat bangun tidur, aku tidak bisa bergerak," ungkap Golding.

Ia pun meminta tolong putranya yang masih berusia tiga tahun untuk menyalakan telepon untuk meminta bantuan.

Baca: Ingin Punya Bulu Mata Lentik, Wanita Ini Justru Menderita, Kelopak Matanya Membengkak

Golding merasa ada yang tidak beres dengan badannya.

Setelah dibawa ke rumah sakit, hasil tes menyebutkan Golding menderita Lichteim yang menyebabkan degenerasi pada sumsum tulang belakangnya.

Penyakit ini didapat Golding karena menghirup nitrogen dari balon terlalu banyak.

Mengetahui kondisinya yang memburuk karena balon, Golding mencoba membagikan kisahnya lewat Facebook pada 4 Agustus 2018 lalu.

"Hari ketiga berada di tempat tidur.

Aku menulis ini di media sosial untuk memperingatkan semua teman-temanku yang sering bercanda menghirup balon.

Jika kisahku ini bisa menghentikan satu orang saja untuk melakukan kebiasaan itu, aku akan merasa sangat senang.

Kita semua bisa melihat dan membeli balon di mana-mana, di festival, jalanan, bahkan klub malam.

Bulan lalu, perlahan-lahan badanku terasa kaku dan tidak bisa digerakkan, hingga akhirnya minggu lalu aku sama sekali tidak bisa menggerakkan tanganku dan mengenakan dress sendiri.

Nitrogen yang kamu hirup lewat balon ternyata bisa menyebabkan otak kehilangan oksigen dan merusak sistem saraf.

Hal ini aku ketahui setelah melakukan MRI dan scan otak, juga setelah cairan diambil dari sumsum tulang belakangku.

Aku didiagnosa menderita kerusakan pada sistem saraf, aku tidak bisa merasakan tubuhku.

Saat ini dokter tengah berfokus untuk menyembuhkanku, tapi aku ingin memberi tahu semua orang bahwa 20 detik kamu menghirup nitrogen lewat balon, bisa membuatmu berada di rumah sakit selama seminggu untuk belajar berjalan lagi.

Tolong tingkatkan kesadaran untuk tidak menghirup nitrogen lewat balon.

Baca: Deretan Fakta Momo Challenge, Dari Asal-Usul Karakter Momo Hingga Korban

Tapi jangan khawatir, setiap malam aku mendapatkan buah anggur untuk membuatku merasa lebih baik (emoji tertawa)."

Saat ini Golding tengah menjalani fisioterapi untuk belajar menggerakkan tangan dan kakinya lagi.

Sejauh ini kondisi Golding semakin membaik.

Ia mampu berjalan sebanyak 12 langkah setelah rutin menjalankan fisioterapi.

Meski begitu, Olivia Golding masih akan berada di rumah sakit lebih lama lagi untuk menjalani rehabilitasi.

Penyakit Lichteim diketahui bisa mencegah penyerapan vitamin B12 secara sempurna.

Hal tersebut menyebabkan kerusakan pada saraf gerak.

Baca: Usai Putuskan Hengkang dari Karma, Robby Purba Saling Sindir dengan Roy Kiyoshi

Untuk memulihkan kondisinya, Golding saat ini rutin menerima suntikan vitamin B12.

Kebanyakan orang bisa segera pulih jika gejalanya terdeteksi sejak dini.

Namun, jika pengobatan tertunda, orang tersebut akan mengalami kelumpuhan permanen selama sisa hidup mereka.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)