Rabu, 1 Oktober 2025

Hipertensi Bisa Picu Stroke, Kenali Gejalanya

Stroke bisa disebabkan oleh rusaknya organ vital akibat tingginya tekanan darah atau hipertensi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
Stroke, senyum 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Stroke bisa disebabkan oleh rusaknya organ vital akibat tingginya tekanan darah atau hipertensi.

Namun, terkadang masyarakat umumnya tidak mengerti seberapa penting pengetahuan mengenai hipertensi yang menjadi 'penyulut' bagi banyak penyakit berat lainnya.

Nah, seperti apa sih gejala atau tanda awal stroke yang dialami oleh mereka yang telah memiliki tekanan darah tinggi?

dr Bambang Widyantoro, Sp.JP, PhD, menjelaskan mengenai ciri-ciri mereka yang mulai terindikasi terkena gejala stroke.

Baca: Hipertensi Bisa Picu Depresi pada Penderitanya

Ia mengatakan kelumpuhan pada sebagian anggota tubuh merupakan gejala yang paling sering dialami mereka yang memiliki riwayat penyakit hipertensi.

"Tanda-tanda stroke itu yang paling sering adalah kelumpuhan atau kelemahan satu sisi tubuh," ujar Bambang, saat ditemui di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa (7/8/2018).

Mereka yang mulai terkena gejala stroke, menunjukkan tanda-tanda gangguan pada beberapa bagian tubuh.

Seperti sulit berbicara secara jelas, bentuk bibirnya asimetris atau cenderung berbeda pada sisi lainnya, kemudian satu sisi organ tubuh sulit untuk digerakkan.

Bahkan bisa menimbulkan hilangnya kesadaran, jika gejala stroke sudah parah.

"Bisa tiba-tiba bicaranya sulit atau pelo, bibirnya mencong, kemudian nggak bisa gerak satu sisi tubuh, sampai kalau yang paling berat bisa penurunan kesadaran," jelas Bambang.

Ia pun menyebut ada dua tipe stroke, dan keduanya memiliki perbedaan sesuai dengan tingkat hipertensi yang berbeda, "karena stroke itu kan ada dua, stroke karena sumbatan sama stroke karena pendarahan,".

Tipe stroke pertama disebabkan adanya pendarahan.

Saat si penderita secara tiba-tiba memiliki tekanan darah di atas 200, maka seketika pembuluh darahnya bisa saja pecah.

"Kalau hipertensi yang tekanan darahnya naik tiba-tiba tinggi sekali sampai di atas 200, itu resikonya besar, (bisa) membuat pembuluh darah di otak itu pecah, itu yang stroke nya karena pendarahan," papar Bambang.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved